Bobo.id - Beberapa waktu lalu, ada orang yang mengunggah foto ikan yang akan dimasaknya di media sosial.
Foto yang diunggah itu cukup unik. Sebab, foto itu menampilkan butiran warna biru cerah dari dalam perut ikan!
Yap, dalam foto itu terlihat ada butiran warna biru terang yang jumlahnya cukup banyak berasal dari perut ikan.
Hal ini tentu membuat bingung. Sebab, ikan biasanya tidak akan menampilkan butiran warna biru cerah.
Lalu, sebenarnya apa itu butiran warna biru cerah dari perut ikan? Apakah bisa dikonsumsi? Yuk, simak!
Penjelasan dari Ahli
Peneliti ikan di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menanggapi kejadian ini.
Ternyata, butiran berwarna biru dari perut ikan itu memang bisa saja terjadi di dalam beberapa ikan, teman-teman.
Yap, butiran warna biru dari perut ikan itu kemungkinan alga atau fitoplankton yang dikonsumsi oleh ikan itu.
Bersumber dari Kompas.com, alga yang bisa memancarkan cahaya bisa berasal dari jenis Noctiluca scintillans.
Sementara itu, fitoplankton yang bisa mengeluarkan cahaya terang dan menyala adalah Gonyaulax sp, nih.
Baca Juga: Benarkah Ikan Tidur di Dalam Air dengan Mata Terbuka? Ini Faktanya
Beberapa jenis ikan yang biasa makan alga dan fitoplankton adalah ikan nila, ikan baronang, hingga ikan molly.
Jadi, ketika ikan-ikan itu makan alga dan fitoplankton, maka saat dibelah, perutnya jadi terlihat menyala. Hihi.
Amankah Dikonsumsi?
Karena warnanya yang sangat cerah dan mencolok, banyak orang yang meragukan keamanan ikan untuk dikonsumsi.
Ternyata, ikan yang di perutnya ada butiran berwarna biru terang ini sebenarnya aman-aman saja dikonsumsi.
Meski begitu, sebaiknya alga dan fitoplanton yang tersisa di dalam perut ikan itu dibersihkan terlebih dahulu.
Jadi, sebelum diolah jadi masakan yang lezat, kita harus memastikan sudah tak ada alga dan fitoplankton tertinggal.
Tak hanya itu, ada baiknya, ikan harus benar-benar dibersihkan dan dimasak hingga matang agar aman dimakan, ya.
Proses Bioluminesensi Alga dan Fitoplankton
Tidak hanya di dalam perut ikan, alga dan fitoplankton juga kerap memancarkan cahaya dan bikin laut terang.
Fenomena cahaya ini disebut bioluminesensi. Cahaya ini bukan hanya hiasan, tetapi hasil reaksi kimia pada organisme.
Baca Juga: Apakah Semua Jenis Ikan Bisa Dimakan Mentah? Ini Penjelasannya
Sebagai indormasi, proses bioluminesensi ini terjadi ketika suatu senyawa kimia luciferin bereaksi dengan oksigen.
Reaksi ini akan melepaskan energi dalam bentuk cahaya. Nah, enzim luciferase akan mempercepat prosesnya.
Lalu, mengapa organisme kecil ini repot-repot mengeluarkan cahaya? Ternyata, ada alasan khususnya, yakni:
1. Kamuflase. Cahaya yang dipancarkan bisa membingungkan predator sehingga sulit untuk menemukan mangsa.
2. Komunikasi. Cahaya digunakan untuk berkomunikasi dengan organisme lain, seperti memperingatkan bahaya.
3. Pertahanan. Cahaya yang tiba-tiba menyala bisa mengejutkan predator dan beri waktu bagi alga untuk lari.
4. Menarik mangsa. Beberapa organisme akan menggunakan cahayanya untuk menarik mangsa ke perangkap.
O iya, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi intensitas dan durasi proses bioluminesensi ini, lo.
Faktor itu meliputi jenis organisme, suhu air, ketersediaan oksigen dalam air atau lautan, dan juga gangguan fisik.
Bioluminesensi pada alga dan fitoplankton adalah contoh menakjubkan dari adaptasi organisme terhadap lingkungan.
Nah, itulah penjelasan tentang warna biru cerah yang muncul dari dalam perut ikan. Semoga bisa bermanfaat, ya!
Baca Juga: Pelindung Ikan dan Kerang, Ini 5 Fakta Menarik dari Pohon Mangrove yang Tumbuh di Pesisir
----
Kuis! |
Apa jenis alga yang bisa pancarkan cahaya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR