Anak-anak kebun teh adalah anak-anak yang selalu bersemangat dan ceria. Meskipun mereka tinggal di tempat sepi dan terpencil, hari-harinya selalu seru dan menyenangkan. Mereka tinggal di tengah kebun teh di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Kampung Cibalao yang Sepi
Anak-anak kebun teh berbeda dengan kita yang tinggal di perkampungan atau kompleks perumahan yang ramai.
Anak-anak kebun teh tinggal di tempat terpencil dan sepi. Tidak ada kendaraan lalu lalang. Sejauh mata memandang yang terlihat adalah hamparan kebun teh yang menghijau. Sekali-sekali tampak burung elang terbang melayang-layang mengitari perbukitan untuk mangsa.
Bila senja tiba, suasana kampung semakin sepi karena semua anak akan berada di dalam rumah untuk berlindung dari udara dingin pegunungan.
Anak-anak kebun teh tinggal di kampung kecil Cibalao. Kampung Cibalao sesungguhnya merupakan bedeng-bedeng sederhana, tempat para buruh kebun teh tinggal.
Para buruh perkebunan harus tinggal di bedeng-bedeng yang dibangun oleh perusahaan perkebunan teh Ciliwung karena sejak pagi-pagi hingga petang, mereka harus bekerja memetik pucuk-pucuk daun teh.
Anak yang Mandiri
Anak-anak kebun teh, anak yang mandiri. Dari pagi hingga petang, orang tua mereka sibuk bekerja di kebun teh. Mereka ditempa oleh keadaan, sehingga apa pun harus dikerjakan sendiri.
Menyiapkan baju sekolah, menyeterika, mencuci, menyiapkan makanan, semua harus dilakukan sendiri karena orang tua mereka bekerja di kebun.
Meskipun semua harus dilakukan sendiri, anak-anak kebun teh tak ada yang mengeluh. Semua pekerjaan dilakukan dengan gembira.
SD Cikoneng
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR