"Mbak Karin tidak baca surat Aya?" tanya Aya.
Aku mengangguk.
"Kenapa Mbak Karin menjemput Aya?"
Aku menghentikan langkahku. Kupegang kedua tangan adikku dan membungkuk menatap wajah beningnya.
"Karena Mbak punya waktu untuk menjemputmu," jawabku.
"Juga untuk mengerjakan PR, juga ...."
"Sungguh?"
Kurengkuh dia. Aku berjanji, kan kusediakan waktu untuknya.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Lena D.
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR