Pangandaran di Jawa Barat dikenal memiliki pantai yang bersih dan indah. Untuk berkunjung ke sana, kebanyakan orang tahunya hanya naik bus umum atau mobil pribadi. Padahal, kita juga bisa naik kereta api, lo. Namanya, kereta api Serayu.
Kereta Ekonomi Serayu
Untuk ke Pangandaran, kita bisa naik kereta api yang berhenti di Stasiun Banjar. Salah satu kereta yang berhenti di stasiun ini adalah kereta ekonomi Serayu.
Kereta ini melayani jurusan Jakarta Kota – Kroya. Kereta ini berhenti di stasiun Senen, Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Padalarang, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, dan stasiun-stasiun lainya sampai Kroya.
Kereta Serayu melayani rute ini dua kali sehari semalam. Kereta Serayu siang berangkat dari Jakarta jam 08.40, sedangkan Serayu malam berangkat jam 20.30. Sebaliknya, Kereta Serayu siang berangkat dari Kroya jam 07.30, dan Serayu malam berangkat jam 17.30.
Pengalaman Naik Kereta Serayu
Seperti apa ke Pangandaran naik Kereta Serayu? Perjalanan kami mulai dari Stasiun Pasar Senen (Jakarta).
Tepat jam 08.40, Kereta Serayu dari Stasiun Jakarta Kota datang. Sekitar 50 penumpang naik dari stasiun ini. Maklum, hari itu hari kerja. Kalau hari Sabtu atau Minggu, penumpang dari Jakarta cukup banyak.
Bangku-bangku masih tampak kosong. Tetapi kata kondektur yang bertugas memeriksa karcis, bangku-bangku ini umumnya sudah dipesan di stasiun berikutnya.
Ternyata benar, di stasiun-stasiun besar seperti Jatinegara, Bekasi, dan Purwakarta, penumpang yang naik cukup banyak dan di stasiun Bandung, semua bangku sudah penuh.
Cerita pak kondektur, meski Kereta Serayu termasuk kereta ekonomi, demi kenyamanan penumpang, di sini tidak boleh ada penumpang yang berdiri. Dengan kata lain, kereta ini hanya membawa penumpang sesuai dengan jumlah tempat duduk yang berjumlah sekitar 954.
Peminat Kereta Serayu cukup banyak. Supaya tidak kehabisan tiket, lebih baik memesan karcis secara online beberapa hari sebelum tanggal keberangkatan. Tiketnya cukup murah. Jakarta – Banjar hanya 67 ribu rupiah.
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR