Beberapa saat kemudian, monyet hijau itu melompat keluar dari bak mandi. Ia berdiri di sudut kamar mandi. Lalu, terjadilah keajaiban! Monyet hijau itu berubah menjadi Pangeran Alphege yang sangat tampan.
Tak terlukis kebahagiaan Bu Alden, Zayda, dan Pangeran Aplhege. Setelah bertahun-tahun berpisah dalam kesedihan, mereka kini bertemu lagi. Bu Alden dan Zayda lalu duduk dan mendengarkan pengalaman sedih Pangeran Alphege.
Setelah berubah wujud menjadi monyet, Pangeran ternyata sangat menderita tinggal di padang pasir. Untunglah Ratu Milaya yang baik hati berhasil tahu keadaannya, dan datang dalam mimpi Bu Alden.
Selama beberapa hari, Bu Alden dan Zayda mendengarkan cerita Pangeran Alphege. Di dalam hati, Bu Alden berusaha mencari cara agar Pangeran Alphege bisa menjadi raja muda kembali, karena ia adalah putra mahkota.
Sementara itu, Ratu Fay mulai cemas. Sejak pertama melihat monyet peliharaan Marley, ia sudah curiga kalau monyet itu adalah Pangeran Alphege. Ratu Fay bertanya pada Peri Gunung sahabatnya.
“Aku memang menyihir Pangeran Alphege menjadi seekor monyet hijau,” kata Peri Gunung membenarkan.
Ratu Fay semakin panik. Ia segera menghampiri putranya dan berkata sambil menangis, “Anakku, aku mendengar berita buruk. Ada dua orang yang tidak suka padamu. Mereka tidak suka kau menjadi raja. Menurut berita itu, dua orang itu adalah Bu Alden dan Zayda!” bohong Ratu Fay.
Raja Marley bukanlah orang yang gegabah. Ia berjanji pada ibunya untuk menghukum pengkhianat kerajaan. Namun di dalam hati, Raja Marley tidak percaya kalau Bu Alden dan Zayda yang lembut ingin mencelakakannya.
Maka, diam-diam, Raja Marley dan beberapa pengawal pribadinya datang ke rumah Bu Alden.
Pada saat itu, hari sudah malam. Bu Alden dan Zayda sedang bercakap dengan Pangeran Alphege. Mereka sangat terkejut ketika mendengar ketukan pintu. Bu Alden segera membuka pintu. Ia semakin terkejut saat melihat Raja Marley dan anak buahnya berdiri di depan pintu.
“Selamat malam, Bu Alden. Saya mendengar berita, bahwa Bu Alden dan Zayda tidak suka saya menjadi raja. Tapi, saya ingin mendengar penjelasan dari Bu Alden sendiri,” ujar Raja Marley bijak.
Belum sempat Bu Alden menjawab, Pangeran Alphege pun muncul di sebelah Bu Alden.
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR