Bobo.id - Ada banyak jenis kelinci di dunia.
Ada yang bertubuh kecil, bertubuh besar, berbulu panjang, berbulu pendek, berkuping panjang dan menggantung ke bawah, dan berkuping tegak.
Yuk, kita lihat 4 jenis kelinci yang banyak dipelihara di Indonesia.
1. Kelinci Rex
Kelinci Rex berasal dari Amerika Serikat.
Binatang ini termasuk kelinci berukuran sedang. Beratnya sekitar 3,5 – 5 kg.
Rex memiliki kepala yang sedikit lebih lebar daripada jenis kelinci lainnya, telinganya tegak, dan kakinya lebih kecil.
Kata rex mengacu pada gen rex, yaitu bulu binatang yang bagus.
Kelinci ini disebut Rex karena berbulu pendek, panjangnya merata dan tumbuhnya rapat.
Bulu kelinci Rex sering digambarkan sebagai bulu yang mewah seperti beludru.
Itulah yang membuat orang suka memeliharanya.
Untuk menjaga bulunya tetap bagus, kelinci Rex lebih cocok dipelihara di area berhawa sejuk dengan suhu ideal sekitar 5 – 15 derajat Celcius.
BACA JUGA: Mengenal Kelinci yang Gemar Memakan Wortel
Netherland Dwarf
Netherland Dwarf atau Kelinci Belanda yang Kerdil adalah kelinci yang berasal dari Belanda dan berukuran mungil. Beratnya hanya sekitar 900 – 1000 gram.
Kelinci yang bernama Latin Oryctolagus cuniculus ini kadang namanya disingkat jadi kelinci ND saja.
Katanya, kelinci ini dibawa ke Indonesia oleh orang Belanda dan dipelihara di perkebunan milik Belanda.
Netherland Dwarf dipelihara karena tubuhnya yang mungil, mirip bayi kelinci.
Meski lebih kecil dari kelinci peliharaan lainnya, Netherland Dwarf sangat aktif. Sama seperti semua kelinci, Netherland Dwarf membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan berolahraga.
BACA JUGA: Inilah yang Perlu Diketahui Kalau Mau Memelihara Kelinci
Kelinci Angora
Kelinci angora adalah salah jenis kelinci peliharaan tertua di dunia.
Kelinci ini dipelihara karena memiliki bulu yang panjang, tebal, dan indah.
Tidak seperti bulu binatang lain, bulu kelinci angora hampir tidak menyebabkan alergi. Itu sebabnya bulu kelinci angora diambil untuk dibuat benang wool.
Dari benang itu dibuat pakaian, misalnya syal.
Ada banyak jenis kelinci angora. Empat di antaranya diakui oleh American Rabbit Breeders Association (ARBA). Yaitu Angora Inggris, Angora Prancis, Giant Angora, dan Satin Angora.
Selain itu ada Angora Jerman, Angora Cina, Angora Finlandia, Angora Korea, Angora Rusia, Angora Lucian, dan Angora Swiss.
Ukuran kelinci Angora beragam, sesuai jenisnya. Kelinci Angora Inggris adalah jenis kelinci Angora paling kecil.
Rata-rata beratnya hanya 2,5 kg. Sedangkan Giant Angora adalah kelinci Angora yang paling besar. Beratnya bisa mencapai 5 kg.
BACA JUGA: Cerita di Balik Bulu Kelinci Angora
Kelinci Lop
Ciri khas kelinci lop adalah telinga panjangnya dan menggantung ke bawah. Kelinci yang bernama ilmiah Oryctolagus cuniculus ini berbulu halus dan lembut.
Kelinci lop berasal dari Aljazair, Benua Afrika. Walaupun berasal dari Afrika, kelinci ini dikenal dengan nama English Lop.
Itu karena pada abad ke-19 orang-orang Inggris membawa kelinci ini ke Inggris sehingga menjadi kelinci peliharaan yang terkenal di sana.
Dari hasil English Lop, sekarang ada Holland Lop, French Lop, Fuzzy Lop, dan Mini Lop. Warna dan motif bulunya bermacam-macam. Ada yang putih, hitam, abu-abu, dan cokelat. Cirinya tetap sama, yaitu telinganya yang menggantung ke bawah.
Kelinci lop jenis baru ini adalah hasil persilangan English Lop dengan kelinci jenis lainnya.
Foto: Creative Commons
BACA JUGA: Rekayasa Genetika Kelinci, Hasilnya Bisa Menyala Saat Gelap
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR