Bobo.id – Baru-baru ini, peristiwa unik terjadi di Eropa Timur, tepatnya di Rusia, Bulgaria, Ukraina, Rumania, dan Moldova.
Di negara-negara itu, muncul salju berwarna oranye, seperti tanah di Mars.
Beberapa foto di media sosial menunjukkan gambar pegunungan yang diselimuti salju dengan perpaduan warna merah dan cokelat.
Wah, salju kan putih, kenapa bisa berwarna oranye, Bo?
BACA JUGA: Bentuk Kepingan Salju Ternyata Berbeda-beda, Lo!
Nah, ternyata penjelasannya sederhana, teman-teman.
Fenomena ini disebabkan oleh badai pasir yang bertiup dari gurun Sahara dan bercampur dengan salju serta hujan.
Jadi, pasir-pasir yang berwarna kecokelatan itu terbawa oleh angin dan terangkat sampai ke atmosfer Bumi.
Bahkan pasir dan debu itu terlihat dari satelit NASA sedang melayang-layang di atmosfer.
Di situlah, pasir-pasir itu turun bersama dengan salju dan terbagi-bagi ke beberapa tempat.
BACA JUGA: Apakah Ada Salju di Indonesia?
Pasir yang terbawa oleh angin ini lebih banyak daripada salju dan hujan yang turun.
Maka itu, warna oranye lebih dominan daripada warna putihnya salju.
Fenomena ini sebenarnya biasa terjadi setiap lima tahun sekali, atau bisa lebih dari lima tahun baru terjadi lagi.
Namun, di tahun ini pasir yang terbawa angin lebih banyak dari biasanya.
Badai pasir terjadi di Afrika dan Gurun Sahara dan angin membawa pasir itu ke Yunani sampai Rusia.
BACA JUGA: Apa Perbedaan Es dan Salju?
Menurut ahli meteorologi, kejadian ini merupakan salah satu “kiriman” pasir terbesar dari Sahara selama 10 tahun terakhir.
O iya, menurut penduduk setempat, salju oranye itu memiliki bau yang busuk.
Teksturnya juga berminyak kalau kita sentuh.
Namun, salju oranye itu tidak berbahaya kalau terkena kulit kok, teman-teman.
BACA JUGA: Mengapa Salju Bisa Turun di Daerah Tandus Seperti Gurun Sahara?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR