Bobo.id – Pernahkah berat badan teman-teman mengalami penurunan? Baik itu karena sakit atau kelelahan?
Berat badan kita bisa turun karena lemak di tubuh kita hilang sehingga beratnya berkurang.
Lalu ke mana lemak-lemak itu pergi? Yuk, kita simak penjelasannya!
BACA JUGA: 4 Olahraga Terbaik untuk Kesehatan Tubuh
Bukan Jadi Kotoran Atapun Otot
Ada orang yang mengira kalau lemak itu bukan hilang, tapi berubah jadi kotoran.
Kotoran itulah yang kita buang setiap hari dan mengurangi berat badan kita.
Ada juga orang yang mengira kalau lemak itu akan berubah jadi otot.
Apalagi kalau kita sering berolahraga, lemak akan hilang dan ototpun terbentuk
Namun, ternyata tidak seperti itu, teman-teman.
BACA JUGA: Olahraga yang Baik untuk Anak-anak
Karbondioksida dan Air
Memang benar, saat berat badan kita turun, lemak bukan menghilang tapi berubah jadi sesuatu yang kita keluarkan.
Namun, lemak itu bukan berubah jadi kotoran ataupun otot.
Lemak ternyata berubah jadi karbondioksida dan air.
Yap, karbondioksida yang kita keluarkan setiap kali kita bernapas itu merupakan penguapan lemak.
Sekitar 84 persen lemak yang hilang akan keluar melalui paru-paru dalam bentuk karbondioksida.
Sedangkan 16 persen lemak itu akan berubah jadi air dan bercampur dalam sirkulasi tubuh sampai keluar sebagai keringat dan air pipis.
BACA JUGA: Olahraga di Malam Hari, Boleh atau Tidak?
Serat dan Zat Lainnya
Menurut penelitian, satu-satunya zat yang sampai ke usus besar dalam bentuk utuh dan tanpa dicerna adalah serat makanan.
Selain itu, semua zat yang dicerna oleh tubuh akan diubah jadi karbondioksida dan air.
Zat-zat itu misalnya lemak, karbohidrat, protein, vitamin, kalsium, dan lain-lain.
Zat itu akan terserap ke dalam aliran darah dan organ tubuh lalu akan diam di situ sampai menguap melalui napas kita.
BACA JUGA: Empat Olahraga Ini Bisa Membuat Kerja Otak Jadi Lebih Baik
Haruskah Kita Bernapas Lebih Sering?
Kalau lemak berubah jadi karbondioksida, haruskah kita bernapas lebih sering untuk menurunkan berat badan?
Ternyata tidak begitu, ya, teman-teman.
Menghirup dan mengembuskan napas lebih dari yang diperlukan malah akan membuat kita pusing.
Nah, supaya jumlah karbondioksida yang diproduksi tubuh bisa meningkat, kita harus menggerakkan otot-otot kita.
Caranya adalah dengan berolahraga, tak perlu yang berat, olahraga saja yang ringan dan teratur.
Olahraga akan membuat kita bernapas lebih teratur dan keringat juga akan keluar.
Dengan begitu, lemak kita akan lebih banyak dikeluarkan.
BACA JUGA: 5 Olahraga yang Membantu Pertumbuhan Tinggi Badan
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR