Bobo.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti, menyarankan agar anak Indonesia meningkatkan konsumsi ikan.
Walaupun Indonesia memiliki sumber daya ikan yang melimpah, ternyata anak Indonesia masih jarang makan ikan.
Benarkah mengonsumsi ikan bisa membuat otak jadi cerdas?
BACA JUGA: Salmon Mentah dan Salmon Matang, Mana yang Lebih Baik?
Kandungan DHA untuk Otak
Sejak tahun 1972, banyak penelitian mengenai kandungan DHA yang dibutuhkan otak.
Salah satu penelitian itu dilakukan oleh Michael A. Crawford.
Ia mengatakan bahwa otak sangat tergantung dengan DHA, terutama DHA dari sumber daya kelautan.
Bahkan ia meneliti mengenai peran DHA ini selama 40 tahun dan didukung juga oleh peneliti lainnya bahwa DHA merupakan kandungan yang berperan dalam perkembangan otak, dalam hal struktur maupun fungsinya.
Bahkan DHA juga bisa membantu meringankan kerusakan otak.
BACA JUGA: Ikan Genggehek, Ikan Air Tawar yang Berkilau dan Sulit Ditemui
Pentingnya Makan Ikan
DHA sebagai kandungan yang penting untuk perkembangan otak banyak terdapat pada bahan makanan dari laut, terutama ikan.
Beberapa ikan yang memiliki kandungan DHA yang tinggi, yaitu salmon dan tuna.
Hal inilah yang membuat anak-anak disarankan untuk mengonsumsi ikan.
Otak dapat berkembang dengan optimal ketika ada asupan DHA yang cukup.
Anak-anak yang otaknya berkembang dengan baik akan mudah untuk menerima pelajaran, hingga bisa jadi pintar.
Tentu saja, makan ikan adalah modal awal supaya otak bisa berfungsi dengan baik.
Lalu, otak ini harus kita latih terus menerus agar semakin hebat dengan cara belajar hal-hal baru.
Teks: Putri Puspita
BACA JUGA: Ikan Gurami, Awalnya Hanya Boleh Dinikmati Kalangan Kerajaan
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Felixia Amanda |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR