Dengan ‘Haah’, Kita Meniup Udara dengan Lebih Lambat
Sebaliknya yang terjadi kalau kita meniupkan ‘haah’ dengan keadaan mulut yang lebih lebar.
Kecepatan udara yang keluar akan lebih lambat, sehingga tidak menciptakan turbulensi yang sama seperti kita meniupkan ‘huuh’.
Sehingga, mulut kita pun hanya sedikit menyeret udara dingin yang ada di sekitar dan lebih banyak mengeluarkan udara hangat yang berasal dari pernapasan kita.
Nah, inilah kenapa kalau kita meniup ‘haah’ dengan mulut yang lebih lebar akan terasa lebih hangat.
Sekarang sudah tahu, kan, teman-teman?
BACA JUGA : Anak Tekak, Benda Kecil yang Bertugas Mengatur Lalu Lintas Udara dan Makanan di Tenggorokan
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR