Kira-kira serigala ini berjalan sejauh 402 kilometer.
Sebetulnya, ini bukanlah hal yang baru. Serigala jantan memang dikenal bisa berjalan jauh untuk mencari pasangan.
Namun, temuan ini menjadi bukti kalau satwa yang tinggal di area radiasi nuklir memang sangat tinggi jumlahnya.
Baca Juga : Setelah 100 Tahun, Serigala Liar Kembali ke Belgia
Sehingga serigala yang muda mulai meninggalkan wilayah itu.
Inilah yang membuat ilmuwan penasaran, apakah serigala yang keluar dari Chernobyl membawa dampak radiasi ke luar.
Peneliti sudah lebih dulu mempelajari kalau banyak satwa kecil seperti burung, hewan pengerat, dan serangga terkena dampak radiasi.
Misalnya seperti kelainan genetik atau terkena penyakit.
Kelainan dan penyakit ini juga ditemukan pada keturunan mereka, teman-teman.
Hewan kecil ini juga bisa menyebarkan partikel radiasi yang disebut debu radioaktif ke lingkungan sekitarnya, lewat gerakan mereka.
Sementara, peneliti belum bisa melihat dampak nyata radiasi pada serigala.
Baca Juga : Tas Paling Berbahaya di Dunia, di Dalamnya Ada Pemicu Rudal Nuklir
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR