Menurut Anders Møller, ilmuwan di Universtas Paris-Sud, menyimpulkan kalau serigala memang bisa bertahan di area radiasi.
Jika melihat dampak radiasi pada hewan lain, tidak mungkin seekor serigala yang tekena radiasi parah bisa berjalan sejauh 402 kilometer.
Selain itu, kondisi serigala di wilayah lain di Eropa juga baik-baik saja.
Anders Møller juga menemukan kalau area yang terkena radiasi yang tinggi bisa dilihat dari rendahnya satwa yang tinggal di sana, teman-teman.
Namun, Jim Beasley dan Michael Byrne masih ingin meneliti lebih lanjut, apakah serigala yang berasal dari zona radiasi ini menyebarkan kelainan genetik.
Karena masih banyak perdebatan, tentunya para peneliti ini masih akan menelitinya secara lebih dalam teman-teman.
Baca Juga : Ternyata Kota Hantu Chernobyl Juga Punya Hotel, Seperti Apa Hotelnya?
Lihat video ini, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR