Bobo.id - Saat sedang sakit tenggorokan, rasanya sakit dan sulit jika harus menelan makanan dan minuman.
Sakit tenggorokan ini tidak hanya datang saat musim hujan atau pergantian musim saja, lo! Namun juga ada beberapa penyebab lainnya.
Sama seperti flu, sakit tenggorokan juga disebabkan oleh virus, dan tenggorokan adalah bagian yang paling mudah terserang virus.
Baca Juga : Kenapa Mata Kita Menangis Saat Menguap? Cari Tahu Jawabannya, Yuk!
Virus yang menyebabkan sakit tenggorokan ini akan menyerang selama beberapa hari, kemudian akan timbul gejala hidung berair dan tersumbat.
Berbeda dengan bakteri, virus tidak memiliki obat yang ampuh seperti antibiotik untuk penyakit yang disebabkan bakteri, nih.
Radang Tenggorokan
Mungkin selama ini teman-teman mengira kalau radang tenggorokan dan sakit tenggorokan itu sama, ya?
Ternyata sakit tenggorokan dan radang tenggorokan itu beda, lo.
Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh radang tenggorokan atau bakteri yang bernama Streptococcus Pyogenes.
Jika pada sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus dapat menyebabkan hidung berair dan tersumbat, maka sakit tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri hanya menimbulkan sakit tenggorokan saja.
Alergi
Salah satu penyebab sakit tenggorokan lainnya adalah alergi, seperti alergi pada sebuk sari atau debu.
Baca Juga : Setelah Olahraga, Lebih Baik Makan Pisang atau Minuman Berenergi, ya?
Ketika tubuh kita terkena penyebab alergi ini, sistem kekebalan tubuh kita akan berusaha melawan saat penyebab alergi itu terhirup saat kita bernapas.
Sebagai respons peradangan, hidung kita menghasilkan cairan yang dapat dibuang melalui berbagai cara, seperti hidung berair, bersin, atau ke tenggorokan.
Cairan inilah yang menyebabkan tenggorokan kita ikut meradang karena dilalui oleh penyebab alergi.
Sakit tenggorokan ini terlihat seperti penyakit yang tidak berbahaya dan bisa sembuh dalam beberapa hari, tapi ada saatnya teman-teman pergi ke dokter jika sakitnya semakin parah.
Teman-teman bsia pergi memeriksakan diri ke dokter jika ada gejala seperti demam dan radang tenggorokan lebih dari tujuh hari, sulit bernapas, sulit berbicara atau membuka mulut, atau jika tenggorokan atau lidah membengkak.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR