Bobo.id – Pada Selasa (23/20/2018) kemarin, wilayah Kota Depok, Jawa Barat mengalami hujan es disertai petir. Bagaimana ciri-cirinya bahwa akan terjadi hujan es, ya?
Hujan terjadi karena adanya perubahan uap air yang terdapat dalam awan menjadi titik-titik air.
Dalam kondisi normal, gumpalan awan berubah menjadi titik-titik air hujan. Namun pada kondisi tertentu, proses turunnya hujan dapat terjadi secara tidak normal.
Gumpalan awan yang berisi uap air tadi tidak terurai sempurna. Sehingga ketika hujan, yang turun berupa butiran-butiran menyerupai kristal es.
Hal ini dikarenakan turunnya suhu udara secara drastis dan tiba-tiba.
Baca Juga : Fenomena Hujan Es
Fenomena alam yang baru terjadi di Depok ini pun sempat direkam dan sempat viral di media sosial.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan es ini merupakan fenomena cuaca yang biasa terjadi.
Hujan es biasanya terjadi pada masa pancaroba, masa peralihan antara musim hujan dan musim kemarau. Karena pada masa ini, kondisi cuaca bisa berubah-ubah tidak menentu.
Ciri-Ciri Hujan Es Akan Turun
Menurut Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Pak Hary Tirto Djatmiko, yang ditulis di Kompas.com, hujan es seperti di Depok ini biasanya berlangsung cepat sekitar 10 menit.
Selanjutnya diikuti hujan seperti biasa.
Pak Hary menuturkan, ada ciri-ciri yang menandakan akan terjadi hujan es:
Baca Juga : Hujan Es di Bandung
1. Udara Terasa Panas
Sehari sebelumnya, udara pada malam hingga esok paginya terasa panas.
2. Tumpukkan Awan Putih yang Berubah Cepat jadi Abu-Abu
Sekitar pukul 10.00 WIB, akan nampak tumpukkan awan putih.
Awan putih ini akan berubah secara cepat menjadi awan abu-abu atau hitam yang dikenal sebagai awan Cb atau cumulonimbus.
Selain itu, akan terasa sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.
Baca Juga : Apakah Hujan Es Berbahaya?
3. Hujan Deras Tiba-Tiba
Untuk karakter hujannya, yang pertama kali turun adalah hujan deras yang berlangsung secara tiba-tiba.
Namun, jika hujan yang turun hanya gerimis, maka peristiwa hujan es bersama angin kencang diperkirakan tidak terjadi di tempat tersebut.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR