Sahur Penting Dilakukan, Ikuti Tips Sahur Ini Agar Tidak Lemas, yuk!

By Tyas Wening, Sabtu, 11 Mei 2019 | 13:35 WIB
Sahur saat puasa penting dilakukan (dok. Majalah Bobo)

Bobo.id - Di bulan puasa ini, setiap hari kita harus bangun pagi-pagi buta untuk melakukan sahur, yang akan menjadi bekal kita selama berpuasa seharian.

Sahur penting dilakukan, lo, teman-teman, karena dengan mengonsumsi makanan yang tepat saat sahur, maka tubuh tetap kuat menjalani puasa dan tidak lemas.

Kali ini Bobo mau memberikan tips sahur agar tidak lemas saat menjalankan puasa seharian, nih, teman-teman.

Baca Juga : Sambil Menunggu Buka, Coba 4 Permainan Ini untuk Ngabuburit, yuk!

Sahur Penting Dilakukan

Sama seperti berbuka puasa, sahur juga penting untuk dilakukan, teman-teman, karena sahur akan memberikan energi yang cukup untuk tubuh.

Meskipun sedang berpuasa, bukan berarti kita jadi bermalas-malasan, nih, teman-teman, tapi tetap harus melakukan aktivitas seperti biasa.

Sahur menjadi waktu bagi tubuh kita untuk mendapatkan asupan nutrisi sebelum berpuasa. Untuk itu, makanan yang tepat menjadi kunci agar tidak lemas selama seharian.

Baca Juga : Meskipun Sehat, Ternyata Tidak Semua Orang Bisa Menjadi Vegan, lo

1. Pilih Makanan yang Tinggi Karbohidrat

Tips sahur agar tidak lemas pertama yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan memilih dan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat.

Makanan dengan karbohidrat tinggi menjadi salah satu menu yang tidak boleh ketinggalan saat sahur, nih, teman-teman.

Dengan mengonsumsi karbohidrat, maka tubuh akan mendapatkan energi yang lebih banyak, sehingga tubuh tidak akan terasa lemas saat berpuasa.

Makanan kaya karbohidrat yang bisa teman-teman konsumsi saat sahur misalnya seperti nasi putih, nasi merah, roti gandum, kentang.

Baca Juga : Bibirmu Kering? Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Bibir Kering Saat Puasa

Meskipun merupakan karbohidrat juga, saat sahur sebaiknya teman-teman menghindari mengonsumsi makanan yang merupakan karbohidrat sederhana.

Contoh makanan yang merupakan karbohidrat sederhana adalah makanan-makanan manis, seperti kue, roti, maupun gula.

Sesuai namanya, karbohidrat sederhana akan lebih mudah dan cepat diproses oleh tubuh, sehingga menyebabkan kita menjadi lebih cepat lapar.

Baca Juga : Bagaimana Proses Buah-Buahan Bisa Matang, ya? #AkuBacaAkuTahu

Sedangkan konsumsi karbohidrat komplek seperti nasi, buah, sayur, dan umbi-umbian akan membuat kita kenyang lebih lama, memberi tenaga lebih, dan tidak membuat lemas karena tubuh butuh waktu lama untuk mencernanya.

2. Perbanyak Konsumsi Cairan dan Zat Besi

Selain memilih makanan tinggi karbohidrat, tips sahur agar tidak lemas adalah dengan perbanyak konsumsi cairan serta zat besi, nih, teman-teman.

Cairan yang kita konsumsi, baik dari air, buah, atau sayur akan membuat tubuh tetap terhidrasi sehingga tidak lemas.

Sedangkan zat besi berguna untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga semua organ tubuh mendapat asupan oksigen yang membuat organ-organ tersebut bisa bekerja dengan maksimal.

Baca Juga : Saat Terserang Demam, Apakah Kita Boleh Mandi dengan Air Dingin?

Saat penyebaran oksigen dalam tubuh berjalan sempurna, maka hal ini akan membuat tubuh terasa lebih bugar, tidak mudah lemas, dan tidak mudah mengantuk.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, teman-teman bisa mengonsumsi telur, bayam, jagung, daging, maupun ikan ketika sahur.

3. Porsi Makan Sewajarnya

Ketika puasa, ada yang menganggap kalau makan banyak saat sahur maka akan menambah cadangan energi yang digunakan selama seharian berpuasa.

Baca Juga : Mengapa Makan dan Minum sambil Berdiri Berbahaya bagi Kesehatan?

Hal ini kemudian membuat porsi makan yang dikonsumsi melebihi porsi yang biasanya kita konsumsi.

Wah, ternyata hal ini justru salah dan sebaiknya dihindari, teman-teman.

Meskipun berpuasa, sebaiknya ketika berpuasa kita tetap mengontrol porsi makan sewajarnya dan tetap mengonsumsi sahur dalam porsi yang sewajarnya.

Makan berlebihan hingga perut menjadi sangat kenyang justru akan membuat kita mengantuk dan lemas selama seharian, lo.

Baca Juga : Berbuka Puasa Diawali dengan Takjil, Apa Arti Kata Takjil, ya?

Sebabnya adalah karena makanan yang dikonsumsi akan diubah menjadi energi yang dipakai oleh otot tubuh agar bisa terus bergerak, sedangkan sisa energi berguna untuk membantu tubuh menghasilkan dan mengatur berbagai hormon.

Hormon-hormon yang dihasilkan misalnya adalah kolesistokinin dan glukagon yang memberikan rasa kenyang serta menaikkan kadar gula darah.

Hormon lain yang dihasilkan adalah hormon serotonin dan melatonin yang merangsang rasa kantuk, yang menyebabkan kita mengantuk dan lemas setelah mengonsumsi makanan dalam porsi besar ketika sahur.

Baca Juga : Kita Tidak Boleh Makan sambil Berjalan di Jepang, Apa Sebabnya?

Lihat video ini juga, yuk!