Shirataki Bisa Menjadi Pengganti Nasi Putih dan Mi
Selain nasi merah, saat ini banyak yang mengganti nasi putih dengan menggunakan nasi shirataki, atau mengganti mi yang terbuat dari tepung terigu dengan mi shirataki.
Kenapa saat ini shirataki banyak digunakan untuk menggantikan nasi maupun mi, ya?
Ternyata hal ini disebabkan karena shirataki yang dianggap bebas kalori, bebas lemak, tapi tinggi serat.
Karena kandungannya inilah, shirataki biasanya dipilih oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Minum Susu di Malam Hari Bisa Membuat Kita Mengantuk?
Tidak hanya itu, shirataki dalam bentuk mi dan nasi juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, lo.
Cara mengonsumsi shirataki sama seperti nasi putih dan mi yang biasa kita konsumsi, kok, teman-teman.
Shirataki Terbuat dari Umbi-umbian Bernama Konjak
Shirataki bisa digunakan sebagai pengganti nasi dan mi dengan kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan nasi putih dan mi berbahan tepung. Sebenarnya shirataki terbuat dari apa, ya?
Beras dan mi shirataki ternyata terbuat dari sejenis umbi-umbian bernama konjak atau iles-iles.
Baca Juga: Tidak Hanya Tempe, Kedelai Bisa Juga Diolah Jadi 5 Makanan Ini
Konjak atau iles-iles adalah umbi-umbian yang banyak tumbuh di tengah hutan, kebanyakan di Jepang dan negara Asia Tenggara.
Untuk mengolah konjak menjadi shirataki, umbi konjak harus dibuat menjadi tepung lebih dulu.
Nah, dari tepung konjak inilah, kemudian bisa diolah menjadi berbagai makanan dan paling banyak diolah menjadi beras dan mi.
Tanaman konjak yang diubah menjadi beras dan nasi dianggap bermanfaat bagi tubuh karena adanya serat glucomannan.