Bobo.id - Negara-negara di Asia, termasuk Indonesia terbiasa mengonsumsi nasi putih sebagai makanan pokok.
Bahkan ada yang mengatakan, kalau saat makan tapi tidak menggunakan nasi, rasanya seperti belum makan.
Nasi dikenal dengan manfaatnya dalam memberikan asupan energi pada tubuh dari karbohidrat dalam nasi, nih, teman-teman.
Namun sayangnya, karbohidrat dalam nasi juga bisa meningkatkan risiko diabetes, karena nasi mengandung karbohidrat sederhana yang bisa menyebabkan kenaikan gula darah.
Baca Juga: Nasi Putih, Nasi Merah, dan Nasi Cokelat, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh?
Inilah sebabnya, ada beberapa orang yang mulai mencari alternatif pengganti nasi putih agar tidak terkena diabetes maupun meningkatkan risiko kenaikan berat badan.
Alternatif pengganti nasi putih yang banyak dikenal adalah nasi merah yang lebih tinggi serat namun rendah glukosa.
Nah, selain nasi merah, pengganti nasi putih lainnya yang mulai banyak dikonsumsi adalah nasi dan mi shirataki, teman-teman.
Apakah teman-teman sudah pernah mendengar tentang shirataki? Yuk, cari tahu apa itu shirataki!
Shirataki Bisa Menjadi Pengganti Nasi Putih dan Mi
Selain nasi merah, saat ini banyak yang mengganti nasi putih dengan menggunakan nasi shirataki, atau mengganti mi yang terbuat dari tepung terigu dengan mi shirataki.
Kenapa saat ini shirataki banyak digunakan untuk menggantikan nasi maupun mi, ya?
Ternyata hal ini disebabkan karena shirataki yang dianggap bebas kalori, bebas lemak, tapi tinggi serat.
Karena kandungannya inilah, shirataki biasanya dipilih oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan, teman-teman.
Baca Juga: Mengapa Minum Susu di Malam Hari Bisa Membuat Kita Mengantuk?
Tidak hanya itu, shirataki dalam bentuk mi dan nasi juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes, lo.
Cara mengonsumsi shirataki sama seperti nasi putih dan mi yang biasa kita konsumsi, kok, teman-teman.
Shirataki Terbuat dari Umbi-umbian Bernama Konjak
Shirataki bisa digunakan sebagai pengganti nasi dan mi dengan kalori dan lemak yang lebih rendah dibandingkan nasi putih dan mi berbahan tepung. Sebenarnya shirataki terbuat dari apa, ya?
Beras dan mi shirataki ternyata terbuat dari sejenis umbi-umbian bernama konjak atau iles-iles.
Baca Juga: Tidak Hanya Tempe, Kedelai Bisa Juga Diolah Jadi 5 Makanan Ini
Konjak atau iles-iles adalah umbi-umbian yang banyak tumbuh di tengah hutan, kebanyakan di Jepang dan negara Asia Tenggara.
Untuk mengolah konjak menjadi shirataki, umbi konjak harus dibuat menjadi tepung lebih dulu.
Nah, dari tepung konjak inilah, kemudian bisa diolah menjadi berbagai makanan dan paling banyak diolah menjadi beras dan mi.
Tanaman konjak yang diubah menjadi beras dan nasi dianggap bermanfaat bagi tubuh karena adanya serat glucomannan.
Umbi konjak disebut juga tanaman abadi atau tanaman yang bisa hidup hingga lebih dari dua tahun.
Ukuran umbi tanaman konjak cukup besar, dengan diameter hingga 25 sentimeter dan memiliki daun tunggal yang tingginya bisa mencapai 1,3 meter.
Karena tanaman ini banyak tumbuh di Jepang, maka olahan dari umbi konjak juga banyak berasal dari Jepang.
Salah satu olahan umbi konjak khas Jepang adalah konnyaku atau kue ubi maupun jeli konjak.
Baca Juga: Sama-Sama Dibutuhkan Tubuh, Apa Bedanya Kolesterol Baik dan Kolesterol Jahat?
Selain itu, konjak juga banyak diolah sebagai mi pendamping sashimi di Jepang.
Mengonsumsi Shirataki Membuat Kenyang Lebih Lama
Shirataki yang diolah menjadi nasi dan mi banyak dikonsumsi karena bisa membuat kenyang lebih lama.
Penyebabnya adalah serat glucomannan yang ada di umbi konjak dan membantu menurunkan kadar hormon ghrelin.
Hormon aghrelin adalah hormon yang bertugas untuk mengirimkan sinyal lapar ke otak, sehingga menurunkan keinginan untuk makan.
Baca Juga: Selain Olahraga, 5 Aktivitas Ini Bisa Dilakukan untuk Membakar Kalori
Nah, kalau hormon ghrelin dalam tubuh menurun, maka kita jadi tidak mudah lapar.
Selain itu, shirataki juga mengandung cukup banyak air dan serat dengan tingkat lemak, protein, dan kalori yang rendah.
Serat dan air ini jugalah yang membantu tubuh kita untuk kenyang lebih lama, teman-teman.
Karena tinggi akan serat, shirataki juga bermanfaat untuk membantu melancarkan pencernaan dan mengatasi sembelit.
Wah, ternyata shirataki, baik dalam bentuk nasi maupun mi punya banyak manfaat.
Apakah teman-teman berminat untuk mencoba mengonsumsi shirataki yang bagus untuk kesehatan?
Tonton video ini juga, yuk!