Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang suka makanan manis yang mengandung gula tambahan? Misalnya makanan kemasan dengan berbagai rasa.
Jangan berlebihan mengonsumsi makanan dengan gula tambahan, ya, teman-teman. Karena bisa membuat kadar gula darah tidak stabil.
Kadar gula darah yang stabil memang sangat penting, tidak boleh berlebihan dan kekurangan. Tapi teman-teman sudah tahu alasannya belum?
Coba cari tahu alasan mengapa menjaga kadar gula darah itu penting, yuk!
Baca Juga: Ada Karbohidrat Baik dan Karbohidrat Buruk, Sudah Tahu Beda dan Sumber Makanannya?
Apa Itu Gula Darah?
Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah dan berfungsi untuk menjadi sumber energi bagi sel-sel tubuh.
Gula yang ada di dalam darah adalah bentuk gula glukosa.
Saat kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, karbohidrat itu akan diolah menjadi gula sederhana.
Kalau yang dikonsumsi adalah karbohidrat olahan atau karbohidrat kompleks, zat gulanya lebih sulit diuraikan tubuh.
Zat gula dari sistem pencernaan masuk ke dalam darah setelah kita makan.
Namun, zat gula baru bisa masuk ke sel jika ada cukup insulin dalam darah. Insulin ini adalah protein yang membuat sel siap menerima zat gula glukosa.
Jika insulin ini tidak cukup atau tidak berefek pada sel, maka sel bisa tidak mendapatkan gula untuk dijadikan energi.
Naik Turunnya Kadar Gula di Tubuh
Setelah kita makan, kadar gula darah naik. Kemudian, pankreas melepaskan insulin untuk memindahkan glukosa dari darah ke sel.
Nah, nantinya setelah semakin banyak zat gula atau glukosa masuk ke sel, kadar gula dalam darah juga semakin menjadi normal.
Zat gula yang berlebihan disimpan oleh hati dan otot dalam bentuk glikogen.
Glikogen ini penting bagi keadaan stabil di tubuh dan berfungsi saat tubuh merasa lapar.
Saat kita tidak makan dalam beberapa waktu, kadar gula dalam darahnya akan menurun.
Kemudian pankreas melepaskan hormon glukagon yang bisa membantu menyeimbangkan kembali kadar gula darah.
Baca Juga: Benarkah Biji Mahoni Dapat Menurunkan Gula Darah? #AkuBacaAkuTahu
Apa yang Terjadi Kalau Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi?
Jika tubuh terus-menerus kelebihan kadar gula darah, ini bisa menyebabkan kondisi hiperglikemia.
Hiperglikemia bisa terjadi ketika di tubuh tidak ada insulin yang cukup untuk memindahkan glukosa ke sel, atau sel di tubuh terlau sensitif terhadap insulin.
Oleh sebab itu, gula tidak bisa masuk ke dalam sel dan jadi menumpuk di aliran darah.
Umumnya, hiperglikemia terjadi pada seseorang dengan kondisi diabetes yang kurang diperhatikan atau kondisi lainnya. Namun tidak ada salahnya mengetahui gejala hiperglikemia, nih.
Gejala hiperglikemia antara lain adalah mulut yang kering, sering buang air kecil, merasa sangat haus, lemas, pusing, pandangan kabur, sakit kepala, mual, dan kelelahan.
Kelebihan kadar gula darah atau hiperglikemia yang sering terjadi pada seseorang juga bisa berakibat pada kondisi kesehatan lain, seperti diabetes tipe-2, gangguan penglihatan, penyakit ginjal, luka borok kaki, luka yang sulit sembuh, risiko penyakit jantung, dan yang lainnya.
Kekurangan Kadar Gula Darah
Selain kelebihan, tubuh juga bisa kekurangan kadar gula darah. Kondisi ini namanya hipoglikemia.
Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula dalam darah di bawah normal.
Gejala hipoglikemia antara lain adalah bibir kesemutan, gemetar pada tangan atau bagian tubuh lain, wajah pusat, berkeringat, detak jantung meningkat, pusing, hingga merasa cemas.
Kekurangan glukosa juga bisa memberikan dampak bagi otak, seperti kebingungan, sulit berkonsentrasi, hingga merasa paranoid.
Seseorang dengan kondisi diabetes juga bisa mengalami kekurangan kadar gula darah, teman-teman.
Karena berlebihan dan kekurangan tidak baik, makanya jaga agar kadar gula darah stabil dengan makan yang sehat dan memiliki gaya hidup yang sehat juga, ya!
Beberapa caranya bisa kamu temukan di artikel di bawah ini dan pada artikel terkait di bawah kamu bisa menacri tahu tanda dan penyebab naiknya gula darah, teman-teman. Yuk, baca juga!
Baca Juga: Agar Kadar Gula Darah Terjaga, Lakukan 7 Kebiasaan Mudah Ini, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!