Menggunakan Garam hingga Gula, Ketahui Berbagai Metode Pengawetan Makanan Sebelum Adanya Kulkas

By Tyas Wening, Kamis, 2 Juli 2020 | 16:00 WIB
Tomat yang diawetkan dengan cara pengeringan (MaxPixel's contributors)

Daging akan dipotong tipis dan direndam sebentar dalam air garam, kemudian digantung di atas api yang mengeluarkan asap.

Meski memakai api, proses pengawetan ini berbeda dengan pembakaran, teman-teman.

Di atas api, biasanya akan diletakkan berbagai dedaunan atau kayu berupa rempah yang nantinya akan mengeluarkan asap.

Nah, asap dari hasil hasil pembakaran inilah yang kemudian digunakan dalam pengasapan bahan makanan.

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasianya Mengapa Keripik Kentang Bikin Ketagihan! Pernah Tahu?

Perendaman dalam air garam ini sebenarnya tidak selalu dibutuhkan, namun dengan memakai air garam, maka akan mencegah pertumbuhan bakteri dan makanan dihinggapi lalat saat pengasapan berlangsung.

Hasilnya, makanan akan lebih awet, tahan lama, dan bisa digunakan menjadi persediaan makanan.

Menggunakan Gula

Selain menggunakan garam, proses pengawetan makanan yang juga banyak dilakukan adalah dengan menggunakan gula.

Pengawetan dengan menggunakan gula banyak dilakukan pada buah-buahan, sehingga buah menjadi seperti manisan.

Baca Juga: 3 Cara Membersihkan Telinga yang Benar, Bukan dengan Cotton Bud

Namun di zaman dulu, harga gula masih terbilang mahal, sehingga metode pengawetan makanan menggunakan gula ini biasanya dilakukan oleh masyarakat kelas atas.

Sebagai gantinya, bahan makanan akan diawetkan menggunakan madu, yang terkenal sebagai bahan makanan yang tidak memiliki masa kedaluwarsa.