Bolehkah Kita Mengonsumsi Mi Instan untuk Lauk Makan Nasi? Apakah Benar Ini Berbahaya? Cari Tahu Penjelasannya, yuk!

By Avisena Ashari, Sabtu, 4 Juli 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi makan mi instan (Designed by pressfoto / Freepik)

Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang suka makan nasi dengan lauk mi instan?

Nasi merupakan makanan pokok yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Sebagian orang ada yang merasa belum kenyang jika belum mengonsumsi nasi.

Karenanya, banyak yang suka mengonsumsi nasi dengan lauk mi instan. Padahal, mi instan juga sudah mengandung karbohidrat.

Ada pendapat yang menyebut bahwa makan mi instan dicampur dengan nasi bisa berbahaya.

Kira-kira, hal ini benar tidak, ya? Ayo, kita cari tahu!

Benarkah Makan Mi Instan dan Nasi Bisa Berbahaya?

Mungkin ada orang yang suka makan nasi dicampur dengan mi instan karena mengenyangkan.

Bersumber dari Kompas.com, menurut ahli gizi Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., mencampur nasi dengan mi instan bisa menimbulkan efek yang kurang menyehatkan bagi tubuh.

Mi instan mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang dan nasi juga mengandung karbohidrat. Kalau dimakan bersama, maka bisa membuat gula darah cepat naik.

Menurut ahli penyakit dalam Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, mengonsumsi mi instan dicampur nasi bisa membahayakan, namun bukan berarti tidak boleh sama sekali.

Baca Juga: Mengurangi Makan Nasi? Kenali Makanan Pokok Berbagai Negara yang Bisa Jadi Pengganti Nasi, yuk!

Beliau menyebut bahwa mi dan nasi sama-sama merupakan sumber karbohidrat, sehingga jika digabungkan kalorinya tinggi.

Menurut Pak Ari, mengonsumsi nasi dan mi secara bersamaan masih bisa dilakukan, asalkan kalori yang masuk ke tubuh tidak berlebihan, teman-teman.

Ini karena asupan kalori yang berlebihan itulah yang bisa menyebabkan efek tidak baik bagi tubuh.

Kebutuhan Kalori Manusia

Setiap hari, tubuh kita membutuhkan asupan kalori sebagai energi dalam melakukan berbagai fungsi tubuh.

Kalori ini merupakan jumlah energi yang kita dapatkan dari makan atau minuman yang kita konsumsi.

Jumlah kalori digunakan untuk memantau energi yang masuk ke tubuh kita.

Nah, keadaan seimbang di tubuh ketika kalori yang masuk sama dengan kalori yang dikeluarkan, teman-teman.

Jika kita memasukkan lebih banyak kalori dibandingkan jumlah yang terbakar, sisa kalori akan tetap ada di dalam sel tubuh. Sisa kalori ini bentuknya menjadi lemak dan berat badan naik.

Baca Juga: Mi Instan Aman Dikonsumsi, Tapi Apa Jadinya Kalau Makan Mi Instan Setiap Hari?

Untuk orang dewasa, rata-rata, perempuan membutuhkan 2.000 kalori setiap harinya. Kemudian laki-laki membutuhkan 2.500 setiap harinya.

Anak-anak usia 6 – 12 tahun membutuhkan sekitar 1.600 hingga 2.200 kalori setiap harinya, tergantung aktivitas tubuh.

Jumlah ini ditentukan oleh beberapa faktor, nih. Misalnya seperti berat badan rata-rata, aktivitas fisik, dan massa otot.

Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda. Selain kondisi tubuh yang berbeda, kita juga memiliki aktivitas yang berbeda-beda, teman-teman.

Usia juga memengaruhi kebutuhan kalori, lo. Karena semakin lanjut usia, tingkat metabolisme seseorang semakin lambat, sehingga kalori yang dibutuhkan semakin sedikit.

Dampak Kalori Berlebihan

Sebenarnya, kalori bukanlah hal yang buruk. Namun jika kita mengonsumsi terlalu banyak kalori dan tidak membakar kalori secara seimbang melalui aktivitas tubuh, maka ini bisa menyebabkan kelebihan berat badan.

Kalori yang berlebihan disimpan tubuh dalam bentuk lemak trigliserida, yang jika menumpuk bisa membahayakan jantung dan darah. Akibatnya, risiko serangan jantung dan stroke bisa meningkat.

Baca Juga: Jangan Cuci Daging Ayam yang Mentah, Ketahui Dampak yang Bisa Terjadi Jika Daging Ayam Mentah Dicuci

Lemak berlebih di sekitar leher bisa menyebabkan kesulitan bernapas.

Kemudian, kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan risiko penyakit hati berlemak, kanker, dan peningkatan tekanan darah.

Kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan tekanan pada persendian dan meningkatkan risiko diabetes.

Jadi, selalu perhatikan asupan kalori dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh supaya tidak berlebihan, ya.

Termasuk jika ingin makan nasi dengan mi instan, maka tidak boleh dilakukan terlalu sering dan harus diperhatikan porsinya.

Baca Juga: Sering Mengonsumsi Sereal dan Makanan Instan Lainnya? Ini Dampaknya Jika Berlebihan

Yuk, lihat video ini juga!

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com