Sementara, lemak jenuh terurai menjadi rantai asam lemak yang terhubung dengan tubuh. Inilah yang meningkatkan kolesterol di tubuh.
Telur memang bisa meningkatkan kolesterol di tubuh, namun hanya sedikit. Menurut Peter Schulman, telur cenderung meningkatkan kolesterol baik (HDL) dibandingkan kolesterol jahat (LDL).
Menurut penelitian tahun 2018, makan satu butir telur setiap hari justru menurunkan risiko penyakit jantung 11 persen lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak pernah makan telur.
Selain itu, orang-orang yang makan telur juga mendapatkan manfaat omega 3 yang menurunkan lemak darah, serta meningkatkan antioksidan karotenoid yang baik untuk tubuh.
Apakah Aman Mengonsumsi Telur Setiap Hari?
Bagi orang yang kondisi tubuhnya sehat, mengonsumsi telur setiap hari boleh dilakukan. Namun, ada batasan tertentu yang perlu diperhatikan, teman-teman.
Telur bisa memberikan asupan protein yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan.
Telur juga mengandung vitamin A yang baik untuk penglihatan dan pertumbuhan tulang dan vitamin B12 yang baik untuk perkembangan dan kemampuan otak.
Kandungan kolin dalam telur juga berguna membentuk selaput sel dan memproduksi molekul pengirim sinyal ke otak.
Meski mengandung lemak baik seperti asam lemak omega-3, telur juga mengandung lemak jenuh. Jika menumpuk di tubuh, lemak jenuh ini bisa jadi tidak sehat.
Lemak jenuh dari sebutir telur sebenarnya tidak banyak meyumbang kalori, namun jumlah kalori bisa bertambah kalau kita mengonsumsinya dengan makanan lain yang juga mengandung lemak jenuh.
Baca Juga: Kebiasaan Mudah di Pagi Hari Ini Bisa Bantu Menjaga Berat Badan yang Sehat, Sudah Melakukannya?