Ada 4 Jenis Daun Bawang yang Berbeda, Ketahui Apa Saja Jenis dan Perbedannya, yuk!

By Tyas Wening, Selasa, 1 Juni 2021 | 18:30 WIB
Ada empat jenis daun bawang yang berbeda (Creative Commons)

Bobo.id - Biasanya, daun bawang dan seledri adalah bahan tambahan yang biasa ditaburkan pada makanan sebagai pelengkap.

Namun tidak jarang juga kedua bahan ini menjadi bahan atau bumbu masakan.

Misalnya, ibu akan menambahkan daun bawang pada telur dadar atau pada martabak telur yang kita beli.

Daun bawang memiliki aroma dan rasa yang khas, teman-teman.

Baca Juga: Serba-serbi Manfaat Daun Bawang, Bukan Sekadar Pelengkap Makanan

Selain itu, daun bawang juga memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, salah satunya bisa mengurangi risiko stres dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.

Nah, apakah teman-teman tahu, kalau daun bawang dibedakan menjadi beberapa jenis?

Yap, ternyata ada empat jenis daun bawang yang bisa kita gunakan dalam makanan, bukan hanya daun bawang yang biasanya digunakan saja.

Apa saja jenis-jenis daun bawang, ya? Cari tahu bersama, yuk!

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Pola Aliran Sungai di Dunia yang Begitu Beragam

Daun Bawang

Daun bawang (MaxPixel's Contributors)

Jenis daun bawang yang pertama adalah daun bawang yang biasa kita gunakan sehari-hari pada makanan.

Daun bawang ini disebut sebagai scallion atau spring onion dalam bahasa Inggris.

Ada dua bagian daun bawang, yaitu bagian berwarna hijau di atas dan bagian batangnya yang berwarna putih dan berserabut.

Kedua bagian ini memiliki rasa yang berbeda satu sama lain.

Baca Juga: Enak Tapi Bikin Nutrisi Alpukat Rusak atau Berkurang, Jangan Lagi Campurkan 2 Bahan Ini untuk Mengolah Alpukat! Termasuk Susu

Bagian daun bawang yang berwarna hijau memiliki rasa yang segar, lembut, serta aroma yang menyengat.

Sedangkan bagian batangnya memiliki rasa yang manis dan tekstur yang renyah.

Biasanya, daun bawang digunakan untuk tambahan maupun bumbu masakan, misalnya sop, telur dadar, martabak, gorengang, atau berbagai tumisan.

Bawang Prei

Bawang prei (MaxPixel's Contributors)

Bawang prei atau yang disebut juga sebagai leek ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan daun bawang kalau dilihat secara sekilas.

Namun bawang prei memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan daun bawang.

Selain itu, rasa, aroma, serta bagian yang digunakan dari bawang prei ini juga berbeda dengan daun bawang.

Bawang prei memiliki rasa yang cenderung manis dan mirip dengan bawang bombai.

Baca Juga: Makan Mi Instan Tiap Hari? Tinggalkan Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Alami Kejadian Buruk, Salah Satunya Bisa Sebabkan Kanker

Aroma dari bawang prei juga tidak terlalu menyengat seperti daun bawang.

Kalau seluruh bagian daun bawang digunakan untuk bumbu maupun bahan tambahan makanan, maka berbeda dengan bawang prei.

Biasanya, bagian yang digunakan dari bawang prei hanyalah batangnya saja yang berwarna putih.

Penggunaan bawang prei biasanya adalah untuk membuat kaldu, campuran salad, atau ditumis maupun dipanggang.

Kucai

Kucai (MaxPixel's Contributors)

Kalau ukuran daun bawang dan bawang prei cukup besar, maka berbeda dengan keluarga daun bawang yang satu ini, yaitu kucai.

Kucai yang disebut juga chinese chives ini memiliki daun berwarna hijau muda yang memanjang dan tidak memiliki umbi.

Jika membandingkan kucai dengan bawang prei dan daun bawang, kucai memiliki rasa serta aroma yang lebih tajam dan kuat dengan rasa yang mirip seperti bawang putih.

O iya, nama kucai dalam bahasa Inggris ini diperkirakan disebut demikian sesuai dengan daerah asal kucai, yaitu dari Tiongkok.

Baca Juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Berbagai Keperluan di Rumah, Mulai dari Bersihkan Karat Hingga Jadi Semir Sepatu

Masyarakat Tiongkok dipercaya sudah mengonsumsi dan memasak kucai sejak 3.000 tahun lalu.

Dalam masakan, biasanya kucai digunakan dalam beberapa masakan khas Tiongkok, misalnya tumis-tumisan.

Namun saat ini sudah ada berbagai masakan yang juga menggunakan bahan tambahan kucai.

Lokio

Lokio (Pixabay)

Sekilas, lokio terlihat mirip dengan kucai, yaitu daunnya berwarna hijau muda dan berukuran kecil.

Bedanya, lokio memiliki bonggol berukuran kecil dan pendek yang berwarna putih.

Selain itu, lokio juga memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan kucai, serta rasanya tidak terlalu menyengat.

Baca Juga: Jangan Lagi Lakukan 5 Hal Ini saat Masak Nasi, Bikin Nasi Basah dan Cepat Basi!

Karena rasanya yang ringan, lokio biasa digunakan untuk pelengkap makanan.

Contohnya adalah pada makanan khas Batak, yaitu arsik. Inilah sebabnya, lokio juga sering disebut sebagai bawang Batak.

Lokio juga sering digunakan dalam beberapa tambahan makanan, seperti acar, maupun asinan.

Tonton video ini juga, yuk!

-----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.