Bobo.id - Telur adalah salah satu bahan makanan yang bisa diolah dengan mudah dan cepat. Telur bisa langsung direbus, digoreng, atau diolah menjadi makanan lain.
Telur juga biasa digunakan untuk membuat berbagai menu kue. Teman-teman pernah mengolah telur atau membantu orang tua di rumah untuk mengolah telur?
Meski sering diolah oleh banyak orang, ternyata masih banyak yang mengolah telur dengan cara yang tidak tepat, lo.
Banyak kesalahan yang sering dilakukan dalam mengolah telur. Salah satunya adalah mencuci telur sebelum diolah.
Baca Juga: Benarkah Makan Telur Bisa Menahan Rasa Lapar? Ini Penjelasannya
Mengapa telur tidak perlu dicuci dulu dan apalagi kesalahan lainnya? Yuk, cari tahu!
4 Kesalahan dalam Mengolah Telur
1. Menggunakan Bahan Panci yang Lengket
Biasanya, teman-teman memasak telur menggunakan alat apa, nih?
Cairan telur memiliki tesktur yang lengket, karena telur sering dijadikan perekat dalam masakan tertentu.
Di sisi lain, cara dan alat keliru bisa membuat telur lengket pada panci.
Saat telur dimasak, protein dalam telur membentuk ikatan senyawa dengan logam panci, teman-teman.
Pada panci anti lengket, pembentukan senyawa itu tidak terjadi. Kita juga bisa mencegahnya dengan menambahkan minyak, margarin, atau mentega pada panci sebelum telur dimasak.
Sebenarnya, kita bisa memasak telur menggunakan panci atau wajan apa saja, asalkan ada minyak, mentega, atau margarin yang menjadi lapisan antara panci dan telur.
Namun, paling baik jika kita menggoreng telur menggunakan panci anti lengket.
O iya, selain itu jangan masukkan telur saat panci dan minyak belum panas, teman-teman.
Karena jika panci ataupun minyak belum panas, maka minyak tidak bisa menjadi lapisan pelumas panci untuk menghalangi agar telur tidak lengket pada panci.
2. Waktu Membumbui Telur Tidak Tepat
Beberapa cara memasak telur yang sering dilakukan adalah menggoreng telur jadi telur mata sapi, mengocok telur dan dijadikan telur dadar, merebus telur tanpa cangkang (poached), dan merebus telur dengan cangkang (hard boiled).
Ternyata, setiap cara memasak telur itu punya waktu membumbui yang sesuai agar telur terasa enak. Misalnya dengan garam dan lada.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ini 7 Kesalahan Menggunakan Kulkas! Salah Satunya Simpan Telur di Pintu Kulkas
Untuk telur mata sapi, kita perlu menaburkan bumbu setelah telur dipecahkan di atas panci penggorengan.
Sedangkan, telur yang dikocok untuk dijadikan telur dadar dibumbui sebelum telur dikocok.
Kemudian, telur yang direbus tanpa cangkang, bumbu garamnya ditaburkan pada air rebusan sebelum dipanaskan.
Sedangkan, untuk telur yang direbus dengan cangkangnya, kita bisa saja menambahkan garam dalam air rebusan.
Namun, setelah matang biasanya telur masih perlu dibumbui karena garam juga sulit menembus cangkang telur selama telur dimasak.
3. Waktu Memasak Telur Terlalu Lama
Baik digoreng maupun direbus, telur sebaiknya tidak dimasak terlalu lama ataupun terlalu panas.
Jika kita menggoreng telur mata sapi, sebaiknya mintalah bantuan orang tua untuk mengatur api kompor yang sedang, ya.
Api kompor yang terlalu besar akan membuat tepian putih telur mengering dan keras. Sebabnya, putih telur lebih cepat matang dibandingkan kuning telur, teman-teman.
Ini akan membuat telur tidak matang merata, atau bahkan bagian kuningnya belum matang sama sekali.
Jadi, agar bisa dimasak lebih lama dan merata, suhu api kompor tidak boleh terlalu besar.
Kemudian, jika memasak telur rebus, tandanya jika terlalu matang adalah muncul aroma seperti belerang dan jika dibuka bagian kuning telurnya dikelilingi lingkaran kehijauan.
Sebaiknya, masukkan telur setelah air mendidih dan rebus telur selama 10 - 15 menit.
Baca Juga: Segera Batasi Jumlahnya, Ini 5 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Telur
4. Mencuci Telur Sebelum Dimasak
Beberapa jenis makanan memang harus dicuci menggunakan air mengalir sebelum dimasak atau dikonsumsi, misalnya buah dan sayur.
Proses mencuci bahan makanan memang bertujuan untuk menghilangkan kuman dan kotoran yang mungkin menempel pada makanan.
Namun, ada juga bahan makanan yang sebaiknya tidak dicuci sebelum dimasak, salah satunya telur.
Proses mencuci telur bisa mengikis lapisan kutikula pada permukaan telur yang bisa melindungi telur dari kontaminasi kuman dalam telur.
Kemudian, tekanan dari aliran air bisa mendorong bakteri jadi masuk ke dalam telur.
Jika permukaan kulit telur kotor, kita bisa membersihkannya menggunakan kain yang permukaannya kasar, sikat, atau spons yang kering.
Jika kotoran sulit dibersihkan, kita membersihkannya menggunakan air hangat supaya kuman pada permukaan telur mati sebelum masuk melalui pori-pori pada cangkang telur.
Manfaat Telur untuk Kesehatan
1. Meningkatkan Memori dan Perkembangan Otak
Telur mengandung choline (vitamin B4). Choline merupakan salah satu bahan dari membran sel. Choline juga berperan sebagai penyampai sinyal dari luar ke dalam sel.
O iya, choline juga bisa meningkatkan memori dan perkembangan otak. Jadi intinya, otak kita memerlukan choline agar bisa bekerja secara maksimal.
Jika otak kita bekerja maksimal, maka proses belajar pun akan lebih mudah.
2. Menjaga Imun Tubuh
Tubuh memerlukan 20 jenis asam amino esensial agar tetap sehat dan bisa bertahan hidup. Tapi, tubuh kita hanya bisa membuat 11 jenis asam amino esensial.
Jadi, kita masih harus mencari 9 asam amino esensial lainnya. Nah, 9 asam amino esensial itu bisa kita dapatkan dari telur.
O iya, kekurangan 9 asam amino esensial bisa menyebabkan pengecilan otot, penurunan respon imun, lemas, lelah, dan perubahan pada kulit serta rambut.
3. Mengurangi Stres dan Gelisah
Ternyata, kekurangan 9 asam amino esensial juga bisa menyebabkan stres dan gelisah, lo, Teman-teman.
Bagaimana dengan orang yang tidak bisa mengonsumsi telur? Apa yang harus mereka konsumsi?
Orang yang tidak bisa mengonsumsi telur, bisa mengonsumsi makanan lain, seperti pepaya, jeruk, kiwi, nanas, selada, stroberi, kecambah, paprika, brokoli, grapefruit, labu, dan juga jambu.
Makanan itu bisa juga bisa memenuhi 9 asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Jadi, mengonsumsi makanan itu juga bisa mengurangi stres dan gelisah.
4. Membantu Memperbaiki Tulang dan Gigi
Ternyata, telur juga mengandung vitamin D. Vitamin D merupakan salah satu zat yang dibutuhkan tubuh untuk memaksimalkan penyerapan kalsium ke dalam tulang dan gigi.
O iya, kalsium tak hanya berguna untuk tulang dan gigi, tapi juga berguna untuk kesehatan usus, jantung, dan metabolisme.
Baca Juga: Cara Membuat Telur Dadar Gulung Spesial, Bisa Obati Rindu Jajajan Sekolah
Jika kamu tidak bisa mengonsumsi telur, jangan khawatir. Vitamin D bisa kita dapatkan dari makanan lain, seperti ikan, susu, keju, hingga kacang-kacangan.
Selain itu, sinar matahari pagi juga salah satu sumber vitamin D alami untuk tubuh kita, lo, teman-teman.
5. Membuat Kenyang Lebih Lama
Jika tidak sempat sarapan, konsumsilah satu hingga dua butir telur rebus. Dengan begitu, kita akan merasa kenyang. Kalau perut kenyang, aktivitas tidak akan terganggu karena lapar.
Kandungan protein pada telur cukup banyak. Saat makan makanan yang tinggi protein, usus memerlukan waktu lebih lama untuk mencernanya. Jadi, kita akan merasa kenyang lebih lama.
6. Menjaga Penglihatan
Telur juga mengandung antioksidan, lo, teman-teman. Ada dua jenis antioksidan yang ditemukan dalam telur, yakni lutein dan zeaxanthin.
Kedua bahan itu bisa menjaga penglihatan kita. Tapi, kedua bahan itu hanya ada di dalam kuning telur.
Selain menjaga penglihatan, kedua bahan antioksidan itu juga bisa mengurangi risiko katarak.
Katarak adalah penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada orang tua.
(Penulis: Avisena Ashari, Willa Widiana)
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.