Dulunya Makanan Para Bangsawan, Seperti Apa Beras Basmati Itu?

By Amirul Nisa, Selasa, 30 Januari 2024 | 17:30 WIB
Mengenal beras basmati yang punya rasa lezat dan aroma harum. (KamranAydinov)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu kalau beras terdiri dari beberapa jenis yang berbeda?

Teman-teman mungkin tidak asing dengan beras berwarna putih atau beras merah hingga hitam.

Berbagai jenis beras itu memang bisa kita temukan dengan mudah di pasar.

Tapi ada jenis beras lain yang punya sejarah panjang hingga tersebar di seluruh dunia, yaitu beras basmati.

Menariknya beras basmati ternyata pernah jadi beras yang mewah hingga termasuk makanan para bangsawan.

Seperti Apa Beras Basmati Itu?

Dikutip dari Kompas.com, beras basmati adalah jenis beras dengan tampilan biji yang ramping daripada beras umum di Indonesia.

Jenis beras ini biasanya disajikan sebagai pelengkap masakan Timur Tengah dan India.

Beras ini juga punya ciri berupa aroma yang sedap saat sudah dimasak.

Selain itu, beras basmati bukan hanya berwarna putih tapi ada juga yang berwarna cokelat.

Banyak orang suka dengan jenis beras ini karena rasa yang lebih gurih dan tidak lengket saat dimasak.

Baca Juga: Bikin Susah Dibersihkan, Ini 5 Cara Cegah Nasi Menempel di Panci Rice Cooker

Dibalik kelebihan itu, beras basmati punya sejarah yang panjang hingga dikenal di berbagai tempat.

Sejarah Beras Basmati

Keberadaan awal beras ini ditanam dan dikonsumsi untuk pertama kalinya memang belum diketahui pasti.

Namun, dalam sebuah catatan lama beras basmati disebutkan dan menjadi acuhan pertama kali beras ini dikonsumsi.

Catatan itu menunjukan kalau beras ini pertama kali dikonsumsi di Lahore, Sialkot, dan Syadwala, Pakistan pada tahun 1500-an.

Dari Pakistan, beras ini kemudian menyebar ke berbagai negara hingga sampai ke pada para bangsawan.

Dengan rasa lembut dan aroma yang wangi membuat para bangsawan yang awalnya mengonsumsi gandum beralih ke beras basmati.

Para bangsawan pun mulai banyak yang menanam beras basmati di lahan miliknya.

Bahkan pada saat itu, beras basmati yang ditanam para bangsawan hanya dikonsumsi oleh kalangan mereka sendiri.

Pemerintah saat itu juga memberikan hukuman pada rakyat biasa yang mencoba mengambil beras tersebut.

Saat itu, karena rasa dan aromanya, beras basmati menjadi barang mewah hingga jadi hadiah.

Baca Juga: Benarkah Beras Harus Dicuci Dulu Sebelum Dimasak? Ini Penjelasannya

Seorang Maharaja Ranjit Singh mendapatkan beras basmati sebagai hadiah dari Yar Mogammad pada tahun 1822.

Beras basmati yang diberikan juga menjadi lambang perdamaian, lo.

Kelezatan beras basmati pun terus menyebar hingga sampai di wilayah Uttarakhand yang ada di kaki Gunung Himalaya, India.

Saat Raja Tehri berkuasa, semua masyarakat diminta untuk menanam beras basmati yang kemudian jadi makanan keluarga kerajaan.

Sejak saat itu, beras basmati banyak ditanam di kawasan Pakistan dan India, lo.

Dua negara itu juga jadi pengekspor beras basmati ke berbagai negara di dunia.

Selain punya aroma yang menggugah, ternyata beras basmati juga punya nutrisi yang berbeda dari beras biasanya, lo.

Nutrisi pada Beras Basmati

Secara umum, beras basmati memang memiliki nutrisi berupa karbohidrat dan kalori yang mirip dengan beras lainnya.

Namun, dikutip dari Hellosehat, pada beras ini juga ada beberapa kandungan lain seperti asam folat, tiamin, dan selenium.

Bahkan menurut ahli gizi dari Amerika, dalam 100 gram beras basmati putih ada kandungan protein sebanyak 3,5 gram, ada juga zat besi, kalium, hingga kalsium, lo.

Baca Juga: Kalau Salah Bisa Berdampak Buruk untuk Kesehatan, Ini Cara Mencuci Beras yang Benar

Jadi, tidak mengherankan kalau beras basmati banyak disukai selain punya rasa enak.

Nah, itu beberapa penjelasan tentang beras basmati yang sempat jadi makanan bangsawan.

----

Kuis!

Bagaimana ciri beras basmati?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023