Di Indonesia, romanesco sangat jarang ditemukan di pasar tradisional dan biasanya hanya tersedia di supermarket atau toko yang menjual produk impor.
Sayuran ini tumbuh baik di daerah dengan iklim sejuk, sehingga tidak mudah dibudidayakan di wilayah tropis Indonesia.
Namun, bagi yang ingin mencobanya, romanesco dapat diolah seperti brokoli atau kembang kol, baik direbus, dikukus, maupun dipanggang.
4. Rhubarb
Rhubarb adalah sayuran yang sangat populer di Eropa dan Amerika Utara, namun jarang ditemukan di Indonesia.
Rhubarb dikenal karena tangkainya yang berwarna merah cerah dan sering digunakan dalam pembuatan kue atau pai.
Jenis sayuran ini punya rasa asam, sehingga sering kali dimasak dengan tambahan gula atau bahan pemanis lainnya.
Selain rasanya yang khas, rhubarb juga kaya akan serat, vitamin K, dan antioksidan.
Di Indonesia, rhubarb sangat sulit ditemukan karena tanaman ini tumbuh di daerah yang lebih dingin, sehingga jarang dibudidayakan di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia.
5. Kohlrabi
Kohlrabi adalah sayuran yang tampak seperti campuran antara lobak dan kubis dengan tekstur yang renyah dan rasa yang manis serta sedikit pedas.
Baca Juga: Benarkah Kita Tidak Boleh Makan Salad saat Perut Kosong? Ini Faktanya