Bobo.id – Sekarang kita sudah memasuki musim durian, nih. Teman-teman pasti banyak melihat durian dijual di pinggir jalan, mobil, toko, atau supermarket.
Buah yang dijuluki sebagai Raja Buah ini memang banyak penggemarnya. Apakah teman-teman salah satunya?
Selain itu, buah yang beraroma khas ini juga menyimpan berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan.
Baca Juga : Ikon Kota Kasongan adalah Durian, di Mana Letak Kota Ini, ya?
Misalnya seperti kandungan vitamin C, vitamin B-6, tiamin, kalium, protein, dan karbohidrat.
Meski bermanfaat dan banyak dijual, selalu ingat untuk perhatikan jumlah durian yang kita makan, ya!
Sebab, mengonsumsi buah durian terlalu banyak bisa menyebabkan beberapa bahaya bagi kesehatan kita.
Apa saja bahayanya, ya? Yuk, kita cari tahu!
1. Gangguan Pencernaan
Terlalu banyak makan durian bisa menyebabkan kita merasa sedikit sakit perut.
Ini karena buah durian memiliki serat makanan yang tinggi dan cenderung membuat perut kita kembung.
Terkadang juga bisa menyebabkan orang yang sensitif menjadi bersendawa.
Baca Juga : Buah Durian Dilarang Dibawa ke Tempat Umum, Kenapa Begitu, ya?
2. Meningkatkan Gula Darah
Bagi siapa saja yang menderita diabetes, hati-hati untuk mengonsumsi durian. Apalagi jika dimakan terlalu banyak.
Sebab, kebanyakan makan durian bisa membuat gejala diabetes menjadi semakin parah.
Dalam buah durian mengandung gula sederhana seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
3. Obesitas
Kandungan kalori dan karbohidrat di dalam durian itu sangat tinggi.
Terlalu banyak makan durian bisa menyebabkan asupan kalori kita menjadi berlebih yang bisa berdampak ke berat badan.
Sehingga bisa menyebabkan obesitas yang bisa menjadi sumber penyakit lainnya seperti jantung, diabetes, dan penyakit berbahaya lainnya.
Baca Juga : Buah Paken, Buah Berduri Mirip Durian yang Tidak Beraroma Tajam
Nah, sebab itu, teman-teman penyuka buah durian sebaiknya memakan buah ini secukupnya saja, ya! Agar manfaat baik buah ini bagi kesehatan tetap bisa kita dapatkan.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR