Bobo.id - Bernapas adalah kegiatan yang dilakukan tanpa sadar atau involunteer karena sistem ini berlangsung di luar kendali pikiran sadar manusia, lo.
Seperti yang kita ketahui, bernapas akan membuat oksigen masuk ke dalam paru-paru, sedangkan karbondioksida atau CO2 akan dikeluarkan saat proses ini berlangsung.
Saat kita bernapas, dada terlihat naik turun. Ini karena paru-paru dan rongga dada yang membesar saat paru-paru terisi dengan oksigen sehingga terlihat naik.
Baca Juga : Bernapas Melalui Hidung Ternyata Baik untuk Ingatan, Apa Sebabnya?
Sedangkan saat kita mengembuskan napas, dada akan turun karena udara yang kita keluarkan membuat ukuran paru-paru kembali ke ukuran semula.
Nah, teknik pernapasan ini dikenal dengan pernapasan dada, teman-teman. Selain pernapasan dada, ada juga teknik pernapasan perut.
Pernapasan perut yang juga dikenal sebagai pernapasan diafragma, bernapas secara dalam, atau pernapasan abdominal ini ternyata punya beberapa manfaat bagi tubuh, teman-teman.
Pernapasan Perut Itu Apa, ya?
Pernapasan perut atau pernapasan dalam adalah pernapasan yang dilakukan dengan diafragma yang berkontraksi. Diafragma adalah otot yang berperan penting untuk membantu kita bernapas.
Secara ilmiah, pernapasan jenis ini disebut sebagai eupnea. Ini adalah bentuk pernapasan alami dan santai yang terjadi pada semua mamalia.
Nah, karena terjadi saat tubuh sedang santai, makan pernapasan perut terjadi saat kita berada dalam kondisi tubuh yang rileks atau saat tidak ada bahaya yang mengancam.
Baca Juga : Tubuh Selalu Berkeringat Setelah Minum Obat Demam? Ini Sebabnya
Pernapasan perut atau pernapasan diafragma merupakan jenis latihan pernapasan yang membantu memperkuat diafragma kita, lo.
Karena saat melakukan pernapasan jenis ini, kita akan bernapas dengan lebih dalam dan menghirup lebih banyak oksigen.
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pernapasan perut ini lebih lama dibandingkan pernapasan dada, lo.
Itu karena napas yang diambil akan lebih dalam dan lama, serta waktu yang digunakan untuk memberikan jumlah oksigen yang jauh lebih besar ke aliran darah juga lebih lama.
Manfaat Pernapasan Perut
Pernapasan perut ini ternyata mempunyai beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh dan pikiran kita, lo, teman-teman.
Salah satunya adalah mengurangi stres. Karena dengan melakukan pernapasan perut, ada pertukaran oksigen penuh yang terjadi di tubuh kita.
Ketika kita melakukan pernapasan dada, oksigen yang kita dapatkan tidak sebanyak saat kita melakukan pernapasan perut.
Baca Juga : Menjadi Salah Satu Indra Perasa, Simak Fakta tentang Lidah, yuk!
Nah, hal ini membuat paru-paru kita tidak terisi sepenuhnya sehingga menyebabkan kita sesak napas dan merasa cemas.
Sedangkan ketika teman-teman melakukan pernapasan perut, maka terjadi pertukaran oksigen secara penuh dan mengeluarkan seluruh karbondioksida yang ada di tubuh.
Akibatnya, detak jantung kita akan melambat dan membuat tekanan darah lebih stabil sehingga tubuh kita juga menjadi lebih rileks.
Itulah sebabnya teknik pernapasan perut juga banyak digunakan saat proses meditasi atau dalam olahraga yoga.
Selain itu, pernapasan perut juga bisa membantu meningkatkan sistem pencernaan. Itu karena bernapas secara dalam bisa membantu "memijat" usus dan organ-organ dalam lainnya agar berfungsi dengan baik.
Cara ini bisa membantu menenangkan emosi yang secara langsung bisa memengaruhi sistem pencernaan.
Inilah sebabnya saat kita merasa mulas karena gugup, kita disarankan untuk menarik napas dalam-dalam karena hal ini bisa membuat pikiran dan sistem pencernaan lebih tenang.
Yuk, Lakukan Pernapasan Perut!
Baca Juga : Kenapa Ada Kotoran Mata Setiap Kali Bangun Tidur? #AkuBacaAkuTahu
Nah, sekarang teman-teman sudah mengetahui kalau pernapasan perut mempunyai banyak manfaat yang baik bagi kesehatan dan pikiran kita.
Yuk, kita coba untuk melakukan pernapasan perut ini. Caranya mudah, kok, bahkan bisa teman-teman lakukan sambil berbaring atau duduk.
Jika melakukan pernapasan perut sambil berbaring, berbaringlah di tempat dengan permukaan yang rata, kemudian tekuk lutut teman-teman dan jejakkan telapak kaki secara lurus di lantai.
Agar lebih nyaman dan lutut tetap tertekuk, teman-teman bisa meletakkan bantal di bawah punggung.
Kemudian, letakkan telapak tangan di posisi yang tepat, yaitu satu telapak tangan di dada dan telapak tangan lainnya di bawah tulang rusuk paling bawah.
Usahakan tangan berada dalam posisi rileks sehingga siku menyentuh permukaan tempat teman-teman berbaring.
Setelah itu, tarik napas melalui hidung selama sekitar dua detik. Nah, dengan menggunakan tangan yang terletak di bawah tulang rusuk bagian paling bawah, teman-teman bisa merasakan udara bergerak dari hidung menuju perut.
Teman-teman juga akan merasakan bagian perut teman-teman akan mengembang saat mengambil napas sementara bagian dada tidak naik.
Baca Juga : Wah, Ternyata Sarapan Memengaruhi Nilai Kita di Sekolah, lo!
Untuk mengeluarkan udara, katupkan bibir teman-teman seperti saat minum menggunakan sedotan, kemudian tekan perut teman-teman dengan lembut, dan lakukan ini selama dua detik.
Agar teman-teman terbiasa melakukan pernapasan perut, kamu bisa melakukan teknik pernapasan ini selama beberapa kali.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Healthline,care2,harvard medical school |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR