Pada siang hari keesokan harinya, hakim kembali lagi, berteriak dan mengoceh bahwa kambing tersebut telah berhenti menyemburkan koin emas dari mulutnya.
"Saya sudah memberitahu Anda, bahwa saya tidak tahu berapa lama hal itu akan bertahan," kata Foma, menolak untuk mengambil kambing itu.
Foma menyarankan, dia tetap akan melakukan tawar-menawar lain dengan hakim tersebut.
Baca Juga : Selain Kekurangan Air, Tubuh Juga Bisa Kelebihan Air, Cari Tahu, yuk!
"Saya tidak akan mendengarkan Anda lagi," kata hakim yang marah itu. "Anda telah menipu saya dua kali, tapi itu tidak akan terjadi untuk yang ketiga kalinya!"
Kemudian dia memberi instruksi kepada prajuritnya untuk menangkap Foma, mengikatnya dengan sebuah karung dan menenggelamkannya ke sungai. Ketika mereka menyeret orang miskin itu sampai ke pantai, Foma mulai menangis,
"Tolonglah… sampaikan dulu maafkan pada orang orang desa. Agar aku bisa mati dengan tenang!”
Baca Juga : Sering Lihat Jam di Toko Menunjukkan Pukul 10:10? Ternyata Ini Alasannya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR