Setelah semuanya rapih, petani itu masuk melalui gerbang. Saat melihat Foma, ia tak mengenali petani yang pernah ditipunya itu, sebab Foma tampak sangat beda dengan berewoknya. Ia bertanya, mengapa Foma ada di halaman rumahnya.
Foma menjelaskan bahwa dia meminta istri petani untuk memberinya tempat untuk menginap dan juga makanan. Namun istri petani tidak membiarkannya masuk saat suaminya tidak hadir.
Baca Juga : Kisah Pasar di Jakarta yang Diberi Nama Sesuai Hari Tertentu #AkuBacaAkuTahu (Bagian 2)
"Aku setuju dengan istriku. Dia benar!" kata si petani kaya yang kikir puas. "Tapi karena saya sudah kembali, Anda boleh masuk. Anda boleh tidur dekat perapian, tapi harus membayar sepuluh rubel!”
Foma setuju, dan ikut masuk, dengan kulit sapi di bahunya.
"Apa itu?” Tanya petani itu "Itu kulit sapi, bukan?"
Baca Juga : Sering Lihat Dokter Mengenakan Pakaian Hijau Saat Operasi? Ini Alasannya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR