Foma yang kini miskin tinggal di gubuk tua yang hampir rubuh. Dia tidak memiliki ladang lagi. Kini ia hanya memiliki seekor sapi dan kambing tua. Suatu hari, sapinya memakan beberapa rumput beracun. Sapinya itu membengkak dan mati di pagi hari.
Foma mulai putus asa. "Hidupku sungguh menyedihkan!" keluhnya.
Baca Juga : Sikat Gigi Harus Diganti Baru, Kapankah Sebaiknya Kita Menggantinya?
Foma lalu mengambil kulit sapinya, sebelum menguburkan hewan malang itu. Kulit sapi itu lalu dibawanya untuk dijual ke tempat pembuatan kerajinan dari kulit.
Dalam perjalanannya dia melewati sebuah bangunan yang sepi. Foma melirik ke dapur dan melihat istri dari petani kaya yang pernah menipunya.
Istri petani kaya itu dan selusin teman wanita lainnya duduk mengelilingi meja, berpesta seolah mereka berada di istana!
Baca Juga : Bolehkah Anak-Anak Seperti Kita Menjadi Vegetarian? Cari Tahu, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR