Bobo.id - Di dunia, ada banyak sekali jenis keju, teman-teman.
Bukan sekadar bahan makanan, keju juga bagian dari budaya.
Ada keju yang jadi bagian dari tradisi kebudayaan masyarakat, lo. Keju ini namanya oscypek.
Apa kamu pernah mendengar tentang oscypek? Kalau jumlahnya banyak, oscypek disebut oscypki.
Keju oscypek berwarna keemasan, sehingga bentuknya mirip seperti roti yang dipanggang.
Uniknya lagi, permukaannya tidak halus seperti keju lainnya. Melainkan memiliki motif unik, teman-teman.
Oscypek, Keju yang Semakin Langka
Keju oscypek yang semakin langka ini berasal dari Desa Bukowina Tatrzańska di Pegunungan Tatra, Polandia.
Keju ini sudah sangat jarang ditemui, lo. Karena hanya dibuat di pegunungan tersebut.
Tradisi membuat oscypek sudah ada sejak abad ke-15, teman-teman.
Keju ini dibuat dalam sebuah pondok keju yang bernama bhcowka.
Baca Juga : Cheese Fondue khas Swiss, Awalnya Makanan Musim Dingin Petani, lo!
Di dalam pondok keju, seorang ahli akan memulai proses pembuatan kejunya, teman-teman. Ahli yang membuat keju oscypek disebut dengan nama baca.
Sejak dahulu para pembuat oscypek hanya boleh laki-laki saja. Biasanya rahasia pembuatan keju diturunkan dari ayah ke anak laki-lakinya.
Saat ini hanya ada satu pembuat oscypek perempuan, yaitu Janina Rzepka.
Ia belajar menjadi pembuat keju oscypek dengan melihat suaminya bekerja membuat keju ini.
Bukan Sekadar Dibuat, Keju Oscypek punya Syarat Khusus
Setiap pagi, baca atau ahli keju oscypek pergi pagi-pagi untuk memeras susu domba.
Susu domba merupakan bahan yang paling penting untuk membuat oscypek, teman-teman. Karenanya, kualitas makanan sampai suhu udara untuk para domba selalu dijaga.
Keju ini hanya bisa diproduksi bulan April - Oktober, saat para domba mendapatkan rumput gunung yang segar.
Untuk membuat 1 kilogram keju oscypek, dibutuhkan enam sampai tujuh liter susu.
Di pondok pembuatan keju, ada ketel dari tembaga untuk memanaskan susu, teman-teman.
Baca Juga : Sama-Sama Punya Hewan Ternak, Mengapa Orang Asia Tidak Membuat Keju?
Kemudian, susu tersebut menjadi dadih dan dicetak dalam sebuah cetakan kayu yang disebut oscypiorka. Inilah yang memberikan motif unik pada permukaan keju oscypek.
Setelah dicetak, keju direndam dalam larutan air garam selama beberapa waktu. Untuk ukuran keju yang besar, dibutuhkan waktu merendam selama 24 jam.
Kemudian, keju ini diasapi menggunakan kayu pinus atau kayu cemara.
Hasil pengasapan keju ini membuat bagian luar keju oscypek berwarna kuning keemasan.
Untuk bisa disebut sebagai keju oscypek yang autentik, pemerintah Eropa memiliki syarat khusus.
Yaitu keju ini harus memiliki berat sekitar 600 - 800 gram dan berukuran sekitar 17 - 23 sentimeter.
Wah, sebuah tradisi yang unik, ya!
Cari tahu fakta unik keju lainnya di artikel terkait, yuk, teman-teman! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Dibuka Kolam Renang Terdalam di Polandia, Berani Berenang di Dalamnya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | BBC,Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR