Bobo.id - Tidur memang diperlukan oleh tubuh, tujuannya adalah untuk mengembalikan energi dan memberikan tubuh kesempatan untuk beristirahat.
Selain itu, tidur juga memberikan kesempatan pada beberapa hormon di tubuh untuk aktif melakukan produksi, seperti hormon pertumbuhan yang aktif saat kita sedang tidur.
Anak-anak seperti kita dianjurkan untuk tidur selama delapan hingga sembilan jam setiap harinya, tapi durasi ini akan berkurang seiring bertambahnya usia.
Namun sayangnya, meski ada anjuran untuk tidur dengan durasi seperti itu, beberapa orang mengalami kesulitan tidur yang mengakibatkan durasi tidurnya berkurang, teman-teman.
Baca Juga : 4 Masalah Kesehatan Ini Bisa Menyerang Jika Kita Terlalu Banyak Tidur
Nah, kesulitan tidur di malam hari yang dialami beberapa orang ini selalu dianggap sebagai insomnia atau gangguan tidur.
Tahukah teman-teman? Sebenarnya susah tidur di malam hari itu berbeda dengan insomnia yang merupakan gangguan tidur, lo.
Yuk, cari tahu apa perbedaan antara susah tidur dengan insomnia atau gangguan tidur.
Susah Tidur Malam Tidak Selalu Berarti Insomnia
Saat malam hari, ada orang yang kesulitan tidur padahal sudah jamnya untuk tidur, lalu hal ini dianggap sebagai insomnia.
Namun sebenarnya susah tidur ketika malam hari tidak selalu berarti kita mengalami insomnia, lo, teman-teman.
Insomnia merupakan gangguan tidur di mana kita merasa sangat sulit untuk tidur, sulit untuk tidur nyenyak, atau mengalami keduanya.
Nah, kondisi ini bisa menjadi sangat parah, bahkan membuat seseorang tidak bisa tidur sama sekali, teman-teman, padahal kita sudah ingin tidur.
Baca Juga : Lidah ternyata Juga Bisa Mencium Bau, Bagaimana Caranya, ya?
Karena memiliki gangguan tidur ini, maka hal tersebut akan mengakibatkan kita terbangun dalam keadaan tubuh lelah dan bisa mengganggu aktivitas keesokan harinya.
Sedangkan saat seseorang kesulitan tidur, bisa saja sulit tidur hanya dirasakan saat menjelang akan tidur, tapi nantinya bisa tidur dengan nyenyak sampai keesokan harinya.
Ada Tiga Jenis Insomnia
Insomnia yang merupakan gangguan tidur berbeda dengan susah tidur, teman-teman. Itu karena insomnia ditandai dengan kesulitan untuk memulai tidur dan mempertahankan tidur itu sendiri.
Nah, ada tiga jenis insomnia yang biasa dialami, teman-teman, yaitu early insomnia, middle insomnia, dan late insomnia.
Early insomnia dapat diartikan sebagai insomnia yang datang saat kita akan tidur, yang biasanya terjadi ketika seseorang merasa kesulitan untuk tidur meskipun tubuhnya sudah sangat lelah.
Middle insomnia adalah insomnia yang terjadi di tengah tidur atau saat kita sedang tidur, nih, teman-teman.
Penderita middle insomnia akan terbangun di tengah-tengah tidurnya, tapi akan kesulitan untuk kembali melanjutkan tidur dan biasanya hal ini mengakibatkan kita sering terbangun di malam hari.
Sedangkan late insomnia adalah insomnia yang membuat seseorang terbangun lebih awal dari biasanya dan tidak bisa kembali melanjutkan tidur.
Nah, dari ketiga jenis insomnia tersebut, diketahui bahwa yang termasuk dalam kategori insomnia adalah gangguan tidur yang terjadi seperti terbangun terus di setiap sesi tidur.
Baca Juga : 4 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Sarapan, Apa Saja?
Meskipun Berbeda, Susah Tidur Bisa Jadi Gejala Awal Insomnia
Susah tidur dan insomnia adalah dua hal yang berbeda, teman-teman, tapi susah tidur bisa menjadi gejala awal dari insomnia, lo.
Tentu saja gejala awal dari insomnia ini selain susah tidur, juga disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Gejala umum dari insomnia biasanya dimulai dari kesulitan tidur di malam hari, lalu sering terbngun di tengah malam atau bisa juga bangun sangat pagi.
Bangun tidur dengan tubuh yang terasa lelah dan selalu mengantuk serta kelelahan di siang hari juga bisa menjadi gejala insomnia, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena tubuh tidak mendapatkan cukup istirahat ketika malam hari yang seharusnya digunakan untuk tidur nyenyak.
Gejala lainnya adalah kita menjadi lebih mudah marah, cemas atau mudah gugup, dan menjadi sulit fokus atau mengingat.
Tubuh kita juga akan terpengaruh efek dari insomnia, teman-teman, yaitu mengalami sakit kepala, kepala terasa tegang, dan munculnya rasa tertekan di perut juga usus.
Baca Juga : Apakah Meniup Makanan Panas Benar-benar Membuat Panasnya Berkurang?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR