Cabai Mempunyai Zat Capsaicin
Rasa pedas yang dimiliki oleh cabai dihasilkan oleh capsaicin, yaitu molekul atau senyawa yang menyebabkan rasa pedas dan panas saat dimakan.
Capsaicin sebenarnya ada di biji cabai, itulah sebabnya ketika kita makan cabai yang masih ada biji di dalamnya, rasa cabai akan semakin pedas.
Nah, adanya capsaicin pada cabai ini akan mengaktifkan reseptor pada saraf tertentu yang peka pada rasa panas.
Akibatnya, saraf tadi akan mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang dan otak bahwa ada rasa panas yang berhubungan dengan rasa sakit.
Otak kemudian mencoba mendinginkan tubuh dengan mengaktifkan jutaan kelenjar keringat di tubuh.
Baca Juga : Ternyata Keringat Baik untuk Tubuh, Apa Fungsinya? #AkuBacaAkuTahu
Sensasi Panas Menghasilkan Pembakaran Lemak
Ketika mengonsumsi cabai, ada pembakaran yang terjadi dalam tubuh yang mengakibatkan kita menjadi berkeringat.
Nah, kandungan capsaicin ini dianggap bisa mengurangi lemak tubuh, teman-teman.
Anggapan ini muncul karena mengonsumsi makanan pedas membuat kita berkeringat seperti saat sedang berolahraga.
Terbakarnya kalori ketika kita mengonsumsi cabai yang mengandung capsaicin menyebabkan ada peningkatan metabolisme dalam tubuh.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR