Cimol terbuat dari adonan tepung aci yang dibentuk bulat. Dalam bahasa Sunda, dibentuk bulat itu disebut digemol. Setelah dibentuk bulat, cimol digoreng.
Sebelum dimakan, cimol ditaburi dengan bubuk perasa. Ada rasa gurih, ada juga rasa pedas.
Cimol biasanya dimakan dengan menggunakan tusukan dari kayu, seperti makan cilok.
Jadi, cimol itu perpaduan antara cilok dan cireng. Nah, itulah cilok, cireng, dan cimol. Sekarang sudah tahu kan, bedanya?
Baca Juga: Menghindari Keracunan, 3 Makanan dan Minuman Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Mentah
Cilok, cireng, dan cimol yang dijelaskan di atas adalah yang biasa. Cilok, cireng, dan cimol sekarang makin beragam, baik sausnya maupun isiannya.
Kalau yang biasa tanpa isi, yang sekarang banyak dijual ada yang isi keju, daging, sosis, atau kornet. Taburan untuk cimol pun ada rasa sapi lada hitam, balado, atau keju.
Jadi, teman-teman lebih suka jajanan yang mana, cimol, cilok, atau cireng?
(Penulis: Aan Madrus)
Baca Juga: Tak Hanya Manusia, Lebah Juga Bisa Awetkan Makanan, Bagaimana Caranya?
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR