Cilok terbuat dari tepung aci yang dicampur dengan air dan diaduk hingga jadi adonan yang lentur dan liat.
Adonan ini kemudian dibentuk bulat seperti bakso. Lalu direbus atau dikukus.
Cilok yang sudah matang ditusuk seperti sate, lalu disiram kuah kacang atau kuah kecap.
Ada juga cilok yang tidak ditusuk. Namun, kalau mau dimakan, cilok diambil dengan tusukan dari kayu atau bambu.
Dalam bahasa Sunda, ditusuk itu disebut dicolok. Nah, dari kata dicolok itulah tercipta nama cilok atau aci dicolok.
Baca Juga: Saus Khas Korea Ini Dipakai Hampir di Semua Makanan, lo! Pernah Coba?
Cireng
Tidak seperti cilok yang bentuknya bulat, bentuk cireng bisa pipih atau lonjong tak beraturan.
Adonan aci yang sudah dibentuk itu digoreng sampai bagian luarnya kering dan renyah, tapi bagian dalamnya masih agak basah dan kenyal.
Cireng disajikan dengan cocolan, seperti bumbu rujak, saus sambal, atau saus kacang.
Baca Juga: Tak Hanya Susu, 7 Makanan Ini Juga Mengandung Banyak Kalsium
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR