Bobo.id – Paus biru adalah hewan terbesar di dunia yang pernah ada.
Bahkan di darat pun tidak ada hewan ukurannya sebesar paus biru, teman-teman.
Paus ada banyak sekali jenisnya, namun mamalia laut ini dikenal banyak jenisnya dan semuanya berukuran besar.
Dari begitu banyak jenis paus, ada paus yang maan ikan, udang, cumi-cumi, atau kepiting. Ada juga paus biru yang makan plankton dan ada paus orca yang makan singa laut, anjing laut, hiu, bahkan paus lainnya.
Hmm.. kira-kira, kalau manusia tanpa sengaja tertelan paus, apa yang akan terjadi, ya?
Ukuran Mulut Paus
Paus biru memiliki panjang tubuh sekitar 30 meter, teman-teman. Lidahnya saja bisa seberat rata-rata berat gajah asia, lo!
Kalau paus kepala kotak yang lebih sering kita lihat, mereka adalah jenis paus bergigi terbesar, teman-teman. Paus ini bisa tumbuh sepanjang 20,5 meter.
Bayangkan saja manusia yang kecil bisa masuk dengan mudah ke dalam mulut paus.
Bahkan, mungkin mulut paus bukan hanya bisa dimasuki satu manusia tapi banyak manusia sekaligus.
Baca Juga: Dulu Muntahan Paus Bisa jadi Bahan Parfum, Apa Bahan Parfum Modern?
Kisah Orang yang Tertelan Paus
Ada beberapa kisah tentang orang yang tertelan paus, teman-teman.
Misalnya pada 2015 ada kisah seorang nelayan Spanyol bernama Luigi Marquez yang tertelan paus selama tiga hari dan keluar dari tubuh paus itu.
Namun, ternyata kisah itu tidak benar-benar terjadi.
Kisah serupa juga pernah terjadi di tahun 1891, Ini adalah kisah James Bartley, yang menyebut dirinya bagian dari tim perburuan paus dari Inggris.
Katanya, James tertelan paus yang menyerang kapal dan ia ditemukan dalam jasad paus yang ditangkap oleh awak kapal dan dibedah. Setelah ditolong oleh awak kapal, James pun mengalami perwatan dan selamat.
Tapi setelah beberapa tahun berlalu, kisah ini juga tidak terbukti kebenarannya, teman-teman.
Di awal tahun 2019, ada juga seseorang yang nyaris tertelan paus, yaitu Rainer Schimpf yang sedang berenang di laut di Afrika Selatan.
Tiba-tiba saja sebagian tubuh Rainer sudah ada di dalam kepala paus Bryde yang lewat untuk makan ikan kecil.
Namun sesaat kemudian si paus itu mengeluarkan Rainer dari mulutnya. Mungkin ia juga merasa bahwa Rainer bukanlah makanan yang ia cari, ya? Hihi..
Baca Juga: Wah, Seekor Paus Beluga Mengembalikan Ponsel Turis yang Terjatuh ke Laut
Bagaimana Jika Manusia Benar-Benar Tertelan Paus?
Menurut seorang ilmuwan, jika paus biru menelan manusia tanpa sengaja, maka manusia itu tidak bisa masuk ke dalam esofagus paus. Yap, meski tubuhnya besar, ukuran esofagus paus ini kecil.
Ini juga dimiliki oleh paus bungkuk. Paus biru dan paus bungkuk memang hanya makan hewan laut yang kecil dan plankton, teman-teman.
Jadi, kemungkinan seseorang yang tertelan paus biru atau paus bungkuk akan sampai ke mulutnya dan dikeluarkan kembali.
Tapi, paus biru merupakan jenis paus balin yang tidak bergigi tajam.
Beberapa contoh paus bergigi tajam adalah paus kepala kotak dan paus orca, yang memang makan hewan laut yang besar.
Menurut seorang ilmuwan, jika orang yang tertelan paus kepala kotak bisa melewati bagian giginya dan turun ke dalam perutnya, enzim di sistem pencernaannya bisa membuat kulit manusia terasa terbakar.
Kemudian, setelahnya, hanya ada gas metana di salah satu perut paus kepala kota, sehingga manusia tidak bisa bertahan.
Baca Juga: Ternyata Paus Bukan Kelompok Ikan, Apakah Hiu Juga Bukan Ikan, ya?
Smithsonian Magazine juga menyetujui bahwa manusia tidak bisa bertahan jika tertelan paus kepala kotak. Selain karena alasan ilmuwan itu, tidak ada udara di dalam paus yang membantu manusia bernapas.
Kemudian, jarang sekali ada kasus paus benar-benar menelan manusia, teman-teman. Tentu saja ini karena manusia bukanlah mangsa bagi paus.
Tapi meski begitu, lebih baik berenang di tempat yang aman dan tidak terlalu dekat dengan area laut tempat paus melintas, ya.
Dengan membaca, kita jadi tahu deh, serba-serbi tentang paus. Yuk, baca artikel lainnya supaya makin banyak tahu! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Momen Langka Paus Bungkuk 'Menelan' Singa Laut, Kok Bisa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Whale Facts,BBC Earth,The Infographics Show |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR