Bobo.id - Agar sistem pencernaan selalu lancar, kita harus mengonsumsi serat dalam jumlah cukup.
Dengan mengonsumsi cukup serat, maka akan membantu proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh kita.
Nah, serat bisa didapatkan dari konsumsi buah dan sayur, seperti pisang, pir, brokoli, maupun wortel.
Kalau tubuh kekurangan serat, hal ini bisa menyebabkan sembelit atau susuh buang air besar.
Namun terlalu banyak mengonsumsi serat ternyata juga tidak baik untuk tubuh, lo.
Baca Juga: Apa yang Terjadi pada Lemak Setelah Berolahraga? #AkuBacaAkuTahu
Serat Baik untuk Sistem Pencernaan
Agar sistem pencernaan bisa menjalankan tugasnya dengan baik, maka dibutuhkan konsumsi serat harian yang cukup.
Konsumsi serat dalam jumlah yang cukup berguna untuk meningkatkan fungsi pencernaan, mencegah sembelit, memperlambat penyerapan gula dan karbohidrat, bahkan mengatasi diare, lo.
Ketika diare, konsumsi serat baik untuk menyerap air pada kotoran atau feses sehingga membuat kotoran menjadi lebih padat.
Sedangkan saat sembelit, serat berfungsi untuk menyerap lebih banyak air ke dalam usus sehingga lebih mudah mendorong kotoran keluar lewat proses BAB.
Berapakah Jumlah Serat Harian yang Dikatakan Cukup?
Dalam sehari, banyaknya serat yang dikonsumsi harus cukup, nih, teman-teman.
Kebutuhan serat orang dewasa dengan anak-anak berbeda, bahkan laki-laki dan perempuan juga memiliki kebutuhan serat yang berbeda.
Anak-anak seperti kita, yang berusia tujuh sampai sembilan tahun, membutuhkan sekitar 26 gram serat setiap harinya.
Sedangkan anak-anak yang berusia sepuluh tahun ke atas memiliki kebutuhan serat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga: Lezat dan Mengenyangkan, Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Sarapan
Anak laki-laki yang berusia sepuluh sampai 12 tahun membutuhkan 30 gram serat setiap hari.
Sedangkan anak perempuan berusia sepuluh sampai 12 tahun membutuhkan jumlah serat yang lebih sedikit, yaitu 28 gram.
Kekurangan Serat Tidak Baik, Begitu Juga dengan Kelebihan Serat
Nah, karena sudah ada batas asupan serat harian, angka ini berguna agar kita tidak terlalu banyak mengonsumsi serat.
Baca Juga: Pernah Dengar 3 Mitos Tentang Sistem Pencernaan? Cari Tahu Faktanya, yuk!
Serat memang baik untuk tubuh karena bisa memperlancar pencernaan, tapi konsumsi serat yang terlalu banyak juga tidak baik untuk tubuh, lo.
Ketika kita terlalu banyak mengonsumsi serat, hal ini akan menimbulkan beberapa gejala pada tubuh.
Gejala itu berupa perut kembung, kram perut, sembelit, diare, dehidrasi, bahkan hingga berat badan yang berkurang.
Wah, memangnya apa yang menyebabkan berbagai gejala itu, Bo?
Ketika kita mengonsumsi makanan berserat, hal ini akan menyebabkan gerakan usus menjadi lebih berat dan cepat.
Semakin banyak serat yang dicerna, berarti pergerakan usus juga akan semakin berat.
Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya pembentukan gas di perut yang berakibat pada munculnya gejala sembelit.
Kelebihan Serat Juga Bisa Menyebabkan Kekurangan Gizi
Gizi dari makanan yang kita konsumsi nantinya akan diserap oleh tubuh, sedangkan sisanya dikeluarkan dari proses BAB.
Baca Juga: Benarkah Orang yang Memiliki Tekanan Darah Tinggi Selalu Mudah Marah?
Nah, konsumsi serat berlebih akan menghambat proses penyerapan berbagai mineral dalam tubuh, seperti zat besi, kalsium, magnesium, seng, dan berbagai antioksidan.
Akibatnya, hal ini membuat tubuh kita menjadi kekurangan gizi atau nutrisi penting, teman-teman.
Untuk itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan dengan jumlah serat harian yang sudah dianjurkan.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR