Bobo.id - Apakah teman-teman sudah pernah mendengar ada ayam yang diberi nama ayam cemani?
Ayam cemani berbeda dengan ayam yang biasa kita lihat, lo, karena memiliki penampilan yang unik.
Bahkan karena sangat unik, ayam ini bisa dihargai puluhan juta, nih, teman-teman.
Hal yang membuat ayam cemani dikatakan unik ternyata karena seluruh tubuhnya berwarna hitam legam.
Baca Juga: 'Ayam dari Neraka' Ini Megerami Telurnya dengan Cara yang Unik
Ayam Cemani, Seluruh Tubuhnya Berwarna Hitam
Penampilan ayam cemani berbeda dengan ayam pada umumnya yang memiliki bulu berwarna warni atau kecokelatan, teman-teman.
Seluruh tubuh ayam cemani berwarna hitam legam, mulai dari bulu, jengger, paruh, bahkan kulit, daging, organ dalam, hingga tulang ayam cemani juga berwarna hitam, lo.
Ayam cemani merupakan hewan asli dari Indonesia, yaitu dari Kedu, Jawa Tengah.
Seluruh tubuh ayam cemani yang berwarna hitam baik di bagian luar maupun dalam tubuhnya disebabkan oleh kondisi bernama fibromelanosis.
Kondisi fibromelanosis disebabkan karena adanya mutasi gen dominan yang menyebabkan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami kelebihan pigmen atau warna berlebihan, sehingga kondisi kulitnya tampak hitam.
Adanya Mutasi Memengaruhi Warna Ayam Cemani
Banyak peneliti yang masih kebingungan dengan mutasi gen yang terjadi pada tubuh ayam cemani, nih, teman-teman.
Menurut peneliti, mutasi gen yang terjadi pada ayam cemani merupakan penataan ulang gen yang rumit.
Baca Juga: Bukan Hanya Madu, Lebah Juga Membuat Propolis, Apa Itu Propolis?
Selain itu, mutasi yang menjadi penyebab fibromelanosis juga sangat aneh dan diyakini hanya terjadi sekali saja.
Seorang ahli genetik yang mempelajari genetika hewan domestik, Pak Leif Andersson mengatakan kalau jejak mutasi ayam cemani berasal dari seekor burung yang mungkin hidup ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu, lo.
Kebanyakan vertebrata punya gen bernama endothelin 3 atau EDN3 yang berfungsi untuk mengontrol warna kulit.
Nah, ketika ayam berkembang, sel-sel tertentu yang ada di bagian tubuh, seperti kulit dan bulu akan mendorong munculnya EDN3.
Baca Juga: Mengapa Harimau Benggala Menjadi Hewan Nasional India? #AkuBacaAkuTahu
Hal inilah yang kemudian memicu adanya perpindahan melanoblas atau sel-sel yang terus menciptakan warna.
Sedangkan pada ayam cemani, perkembangan gen ini cukup berbeda, teman-teman.
Pada ayam cemani, ternyata hampir seluruh sel tubuh ayam memunculkan gen ini.
Akibatnya, ayam cemani menghasilkan sepuluh kali lipat melanoblas hingga ke bagian organ ayam.
Pak Andersson mengatakan, kalau EDN3 muncul terlalu banyak dan di tempat yang tidak tepat, maka sel-sel pigmen tadi bermigrasi ke tempat yang tidak sesuai.
Mutasi pada Ayam Cemani Tidak Berbahaya, kok
Kalau teman-teman baru pertama kali melihat ayam cemani yang seluruh tubuhya berawarna hitam, mungkin akan menganggap ayam ini tidak aman dikonsumsi atau berbahaya.
Namun tenang saja, teman-teman, karena meskipun seluruh tubuh ayam ini berwarna hitam, namun ayam cemani tidak berbahaya, kok.
Justu mutasi yang terjadi pada ayam ini membuat ayam cemani memiliki harga tinggi untuk peternak maupun pemilik, lo.
Baca Juga: Meski Punya Nama yang Sama, Dua Hewan Ini Punya Habitat yang Berbeda
Selain itu, juga ada hidangan ayam cemani yang aman dikonsumsi oleh kita.
Meskipun saat ini peneliti sudah mulai memahami apa yang menyebabkan ayam cemani berwarna hitam seluruhnya, tapi peneliti belum menemukan sejarah ras ayam cemani.
Namun berdasarkan penelitian, ada yang mengatakan kalau referensi pertama ayam ini berasal dari Marco Polo.
Pada 1298, Marco Polo bepergian ke Asia dan menulis mengenai jenis ayam yang berwarna hitam.
Dari hal inilah Pak Andersson berpendapat kalau ayam hitam kemungkinan menyebar ke seluruh dunia berkat dibawa oleh pelaut.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR