Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar istilah jet lag?
Istilah ini biasanya banyak digunakan oleh orang-orang yang yang baru saja bepergian menggunakan pesawat terbang.
Akibat jet lag yang dirasakan ini, tubuh menjadi tidak nyaman, bahkan kadang juga mengganggu liburan kita.
Sebenarnya apa arti dari jet lag, ya? Ketahui juga cara untuk mengatasi jet lag yang kita rasakan ketika bepergian, yuk!
Baca Juga: Emas dan Berlian Berharga Tinggi, Mana yang Lebih Langka, ya?
Jet Lag Terjadi Setelah Melalui Penerbangan Jarak Jauh yang Singkat
Bepergian atau berlibur ke luar negeri dengan zona waktu yang berbeda bisa menyebabkan kita mengalami kondisi yang disebut jet lag.
Jet lag merupakan rasa atau kondisi yang tidak nyaman pada tubuh.
Kondisi ini adalah akibat dari penerbangan jarak jauh yang dilakukan dalam waktu singkat dan melewati beberapa zona waktu.
Nah, ketika berada di zona waktu yang baru, maka tubuh tentu akan menyesuaikan dengan waktu tempat kita berada ini.
Misalnya, saat kita melakukan perjalanan menggunakan pesawat dari Indonesia ke luar negeri dengan waktu yang berbeda.
Jet lag terjadi karena tubuh mengalami "kebingungan" untuk menyesuaikan dengan waktu yang baru.
Dari Mana Asal Istilah Jet Lag?
Istilah yang menggambarkan kondisi jetlah ini ternyata baru muncul ketika pesawat bertenaga jet mulai digunakan untuk berpergian jarak jauh dalam waktu singkat.
Sebelum diciptakan pesawat untuk bepergian dalam waktu yang cepat, perjalanan jarak jauh biasa dilakukan dengan pesawat yang digerakkan oleh baling-baling, kapal, maupun kereta.
Perjalanan dengan menggunakan berbagai alat transportasi itu akan memakan waktu yang panjang dan jaraknya lebih terbatas dibandingkan dengan pesawat yang ada saat ini.
Nah, perjalanan yang lebih lama dengan jarak yang terbatas ini tidak menyebabkan adanya masalah fisiologis yang membuat tubuh mengalami jet lag.
Inilah sebabnya, istilah jet lag mulai digunakan saat pesawat bertenaga jet diciptakan dan digunakan untuk melakukan perjalanan jarak jauh dalam waktu singkat.
Baca Juga: Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Membuat Kulkas Cepat Rusak, lo!
Jet Lag akan Menimbulkan Berbagai Gejala
Dalam istilah medis, jet lag yang kita alami disebut juga sebagai desynchronosis.
Gejala yang diperlihatkan dari jet lag biasanya berupa tubuh akan merasa lelah, pusing, maupun perubahan suasana hati.
Selain itu, jet lag juga bisa menyebabkan kehilangan selera makan, nih, teman-teman.
Namun, gejala yang paling umum ditunjukkan dari jet lag adalah kesulitan tidur.
Saat malam hari kita akan kesulitan tidur, sedangkan pada siang hari justru menjadi mengantuk.
Baca Juga: Rambut Lebih Mudah Mengeriting dan Mengembang Saat Udara Lembap, Kenapa Begitu?
Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Mengalami Jet Lag?
Jadi, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita ketika mengalami jet lag, ya?
Jet lag yang dialami tubuh setelah bepergian jarak jauh melintasi zona waktu yang berbeda sebenarnya merupakan sebuah kondisi fisiologis atau berhubungan fungsi serta mekanisme yang bekerja dalam tubuh.
Ketika mengalami jet lag, sebenarnya hal ini berhubungan dengan pola atau ritme sirkadian pada tubuh kita.
Pola sirkadian adalah ritme yang menentukan waktu kita untuk beraktivitas selama 24 jam atau seharian.
Nah, ritme sirkadian ini mengatur kapan kita harus tidur maupun harus bangun yang dipengaruhi cahaya dan nantinya akan memberikan pengaruh ke otak.
Cahaya yang terang menjadi tanda bagi tubuh bahwa kita harus beraktivitas.
Sedangkan cahaya yang rendah, redup, atau bahkan gelap akan membuat tubuh memproduksi melatonin, yang menyebabkan kita tidur.
Namun, dengan melakukan perjalanan yang berbeda zona waktu, hal ini akhirnya memengaruhi pola sirkadian pada tubuh dan menyebabkan jet lag.
Baca Juga: Benarkah Katarak Bisa Menyerang Bayi dan Anak-Anak? #AkuBacaAkuTahu
Mengatur Paparan Cahaya Bisa Mengatasi Jet Lag
Mengalami jet lag ketika sedang berlibur tentu tidak menyenangkan karena akan mengganggu liburan kita.
Nah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi jet lag ketika liburan.
Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur paparan cahaya pada waktu yang tepat.
Dengan mengatur paparan cahaya yang kita terima, maka hal ini akan membantu kita mengatur kembali ritme sirkadian pada tubuh.
Kedua, perhatikan nutrisi yang dikonsumsi dan tetap melakukan olahraga meskipun ringan.
Yap, meskipun sedang liburan, kita tidak boleh melupakan untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan melakukan olahraga ringan seperti berjalan.
Selain itu, mengatur kembali jadwal tidur saat berada di tempat baru juga penting dilakukan.
Meskipun ketika sampai di negara tujuan kita belum mengantuk walau sudah malam, sebaiknya tetap usahakan tidur agar bisa menyesuaikan dengan ritme sirkadian pada tubuh.
Yuk, semakin banyak membaca agar pengetahuan dan informasi kita bertambah!
#AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Seperti Tubuh, Apakah Otak Juga Bisa Merasa Kelelahan? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, tonton video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR