Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mengonsumsi olahan biji nangka?
Yap, bukan hanya daging buahnya, biji nangka juga bisa kita konsumsi, teman-teman.
Bahkan, biji nangka juga bisa memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan karena mengandung beberapa nutrisi penting.
Apa saja manfaat apa yang mungkin kita dapatkan dari biji nangka dan apakah ada risiko mengonsumsinya?
Ayo, cari tahu!
Baca Juga: Benarkah Biji Mahoni Dapat Menurunkan Gula Darah? #AkuBacaAkuTahu
Nutrisi dalam Biji Nangka
Di dalam biji nangka, ada banyak kandungan yang baik bagi tubuh, seperti zat tepung, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Selain itu, biji nangka juga mengandung kalori, karbohidrat, serat, dua jenis vitamin B, magnesium, dan fosfor.
Dua vitamin B dalam biji nangka adalah thiamine dan riboflavin yang bisa memberikan energi dan membantu fungsi penting di tubuh.
Serat dan pati resisten di dalam biji nangka juga melewati tubuh tanpa tercerna dan berfungsi sebagai makanan untuk bakteri baik di usus kita.
Ini bisa membantu mengurangi rasa lapar, mengurangi kadar gula darah, dan meningkatkan pencernaan serta insensivitas insulin.
Manfaat dari Kandungan Biji Nangka
Beberapa penelitian mengemukakan beberapa kemungkinan manfaat kandungan buah nangka. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Apa saja kemungkinan manfaat yang ditemukan peneliti dari biji nangka?
Bisa Memberi Efek Antimikroba
Dalam pengobatan tradisonal Tiongkok, biji nangka kadang digunakan untuk meredakan diare.
Menurut penelitian, biji nangka kemungkinan memilliki efek antibakteri.
Sebuah penelitian menemukan bahwa permukaan biji nangka ditutupi dengan partikel yang berperan sebagai antibakteri.
Partikel itu dites melawan bakteri, salah satunya E.coli, dan menemukan bahwa partikel itu bisa dikembangkan untuk melawan penyakit bawaan dari makanan.
Bisa Membantu Pencernaan
Dalam biji nangka, ada serat larut dan serat tak larut.
Seat ini membantu menormalkan pergerakan usus. Ditambah lagi, serat ini baik bagi bakteri baik di usus yang berimbas pada pencernaan dan sistem imun yang sehat.
Baca Juga: Buah Mirip Nangka Ini Seperti Otak yang Berwarna Hijau, Pernah Tahu?
Kemungkinan Menurunkan Kolesterol
Menurut penelitian, serat dan antioksidan dalam biji nangka bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Jumlah kolesterol baik yang tinggi bisa membantu menjaga organ jantung.
Penelitian ini sendiri baru dilakukan pada tikus, sehingga masih perlu dibuktikan pada manusia.
Kemungkinan Memiliki Kandungan Antikanker
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kemungkinan biji nangka memiliki beberapa properti antikanker, ini karena biji nangka tinggi kandungan senyawa tanaman dan antioksidannya.
Biji nangka mengandung antioksidan seperti flavonoid, saponin, dan phenolic.
Kandungan senyawa tanaman bisa membantu melawan peradangan, meningkatkan sistem imun, dan memperbaiki kerusakan DNA.
Wah, ada banyak kemungkinan manfaat biji nangka, ya? Kira-kira ada risiko mengonsumsi biji tidak, ya?
Coba perhatikan beberapa hal berikut, yuk!
Baca Juga: Jangan Ragu Konsumsi Telur Ikan, Karena Kandungan Nutrisinya Punya Banyak Manfaat bagi Tubuh!
Perhatikan Hal Ini Saat Mengonsumsi Biji Nangka
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi biji nangka.
Salah satunya adalah orang yang mengonsumsi obat tertentu berisiko meningkat pendarahannya, karena ekstrak biji nangka memiliki kemampuan melambatkan atau bahkan mencegah penggumpakan darah.
Karenanya, ada beberapa obat yang memiliki fungsi itu jika dikonsumsi bersama biji nangka bisa berisiko pada pendarahan.
Yang kedua adalah biji nangka tidak boleh dikonsumsi saat masih mentah.
Ini karena biji nangka juga mengandung beberapa senyawa antinutrisi seperti zat tanin dan inhibitor tripsin. Ini bisa menganggu penyerapan dan pencernaan nutrisi.
Tanin bisa mengurangi kemampuan menyerap mineral dan tripsin yang bisa mengganggu proses pencernaan protein.
Mengolah biji nangka dengan cara dipanggang atau direbus bisa membantu mengurangi kandungan itu, teman-teman.
Baca Juga: Bisa Cegah Diabetes dan Menjaga Jantung Sehat, Ini 6 Manfaat Berenang!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR