Bobo.id – Teman-teman, kutu ternyata tidak hanya ada di rambut tapi juga ada di beras, lo.
Kutu beras ini suka muncul bila penyimpanan beras yang kurang rapat atau persediaan beras yang sudah cukup lama.
Coba saja ketika teman-teman sedang ingin mencuci beras dan menemukan hewan-hewan kecil ini.
Baca Juga: Bisa Cegah Sariawan sampai Melancarkan Pencernaan, Inilah 5 Manfaat dari Minum Air Lemon!
Pasti muncul rasa geli ketika akan mencucinya dan kemudian akan ragu apakah beras ini dapat dikonsumsi atau tidak.
Belum lagi kutu beras juga dapat membuat beras menjadi berbau tidak sedap, lo. Wah, bagaimana caranya untuk menghilangkan kutu beras, ya?
Tidak mau, kan, kalau persediaan beras bukannya dimakan kita, justru dikonsumsi oleh kutu beras?
Nah, sebelum itu kita kenalan terlebih dulu dengan si kutu beras, yuk!
Baca Juga: Masih Mau Makan Gorengan? Enak Tapi Sumber Penyakit Jantung, Ini Daftar 3 Kesalahan Gorengan
Apa Itu Kutu Beras?
Nama ilmiah kutu beras adalah Sitophilus oryzae. Ukuran kutu beras hanya sekitar 3 milimeter.
Kalau teman-teman ingin melihat tubuh kutu beras dengan lebih jelas, bisa menggunakan kaca pembesar.
O iya, kutu beras tidak hanya menyerang beras saja, lo.
Baca Juga: Bukan Hanya Susu, 3 Makanan Ini Tidak Baik Dikonsumsi Bersama Soda
Hama ini juga mengganggu bahan pangan lainnya, seperti jagung, gandung, sorgum, kaplek ketela, biji kedelai, kacang hijau, biji semangka, dan biji bunga matahari.
Tahukah teman-teman, di mana kutu beras menyimpan telurnya?
Kutu betina akan melubangi bulir beras dengan menggunakan rahangnya yang kuat.
Nah, satu lubang, hanya untuk menyimpan satu telur.
Dari Mana Asalnya Kutu Beras?
Padahal persediaan beras itu baru saja dibeli oleh ibu. Namun, mengapa dalam beberapa hari muncul kutu yang banyak?
Ternyata ada dua hal yang bisa menjadi penyebab munculnya kutu pada persediaan beras kita.
Mungkin orang tuamu tidak sadar bahwa beras yang dibeli merupakan beras persediaan lama sehingga sudah bercampur dengan telur kutu.
Baca Juga: Kumur Air Garam Bisa Redakan Sakit Tenggorokan, Bagaimana Caranya?
Atau bisa saja, saat dipanen, telur kutu terbawa dan bercampur dalam beras.
Ketika disimpan, telur-telur itu kemudian menetas menjadi kutu beras.
Faktor lainnya, juga bisa dikarenakan kutu beras yang menyelinap dalam tempat penyediaan beras.
Nah, selama hidupnya kutu betina mampu menghasilkan sekitar 400 butir telur.
O iya, kutu beras juga bisa bertahan hidup sampai beberapa bulan, lo, teman-teman.
Baca Juga: Gawat! Ternyata Terlalu Sering Bermain Ponsel Bisa Menimbulkan Cedera pada Tubuh
Cara Mencegah Kutu Beras
Agar kutu beras tidak datang dan mengganggu persediaan beras kita, maka perlu dilakukan periksaan.
1. Periksa Wadah Penyimpanan Beras
Kebersihan tempat penyimpanan beras juga diperlukan. Apakah wadah penyimpanan beras tersebut bebas dari hama kutu atau tidak.
Periksa dengan seksama agar tidak ada hama kutu yang bersembunyi atau tidak.
aca Juga: Simpan dan Hangatkan Makanan Sisa dengan Benar Supaya Racun Bakteri Ini Bisa Hilang, ya!
2. Segera Pindahkan Beras ke Wadah Tertutup
Kutu beras sangat suka berada pada daerah yang lembap dan tidak kedap udara.
Oleh karena itu, segera setelah membelinya, teman-teman masukkan pada wadah yang kering dan kedap udara.
3. Masukkan ke Tempat Penyimpanan Beras di Kulkas
Menurut para ahli, suhu rendah atau dingin bisa membunuh serangga, termasuk telur kutu dan kutu dewasa.
Jadi, teman-teman bisa simpan beras dalam kulkas paling tidak selama seminggu.
Setelah yakin serangga atau kutu telah hilang, teman-teman bisa mengeluarkannya dari kulkas.
Baca Juga: Berat Badan Orang Gemuk Lebih Mudah Naik daripada Turun, Apa Sebabnya?
Bagaimana Jika Kutu Sudah Terlanjur Ada dalam Tumpukan Beras?
Apabila beras sudah terlanjur berkutu, teman-teman bisa memberitahukan kepada mama atau orang tuamu agar menjemur beras di bawah sinar matahari.
Karena jika terpapar sinar matahari, kutu-kutu itu akan segera pergi dan hilang dari tumpukan beras kita, deh.
Baca Juga: Berapa Kebutuhan Vitamin C yang Harus Dipenuhi Tubuh Setiap Hari?
Cara lainnya, teman-teman juga bisa memasukkan beras ke dalam tampah yang kemudian ditutup dengan kain basah.
Tunggu beberapa saat, maka kutu-kutu yang ada dalam persediaan beras itu akan menempel pada kain.
Baca Juga: Waspada Nyamuk Demam Berdarah, Ini Ciri dan Tempat Persembunyiannya!
Simak juga video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sepdian Anindya |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR