Bobo.id – Siapa di antara teman-teman yang punya kebiasaan tidur memakai selimut?
Mungkin ada orang harus tidur memakai selimut, ada juga yang tidak betah memakai selimut saat tidur.
Tahukah kamu? Selimut sudah ada sejak ribuan tahun lalu, lo.
O iya, ternyata ada penjelasan tentang mengapa ada orang yang suka memakai selimut saat tidur, lo.
Dulu Selimut Termasuk Barang Mewah
Di zaman dahulu, tidak semua orang memiliki selimut, teman-teman.
Selimut awalnya merupakan salah satu barang yang mewah dan mahal harganya. Sehingga tidak banyak orang yang mampu untuk membelinya.
Namun sprei dan selimut sendiri sudah ada sejak sebelum masehi, lo.
Mulai dari yang berbahan linen di peradaban Mesir sekitar 3.500 tahun sebelum Masehi, sampai yang berbahan wol di masa peradaban Romawi. Sedangkan, sprei berbahan katun mulai dibuat sekitar abad pertengahan Eropa.
Baca Juga: Hidangan Lobster yang Mahal Dulunya Dianggap Tidak Berharga, lo
Memasuki awal masa modern setelah abad pertengahan, kelas pekerja di Eropa perlahan-lahan mampu membeli sprei dan selimut.
Di Eropa Barat, sprei dan selimut adalah barang termahal yang ada di rumah-rumah para kelas pekerja, teman-teman.
Sampai-sampai, pada zaman tersebut, sprei dan selimut dimasukkan ke dalam surat wasiat untuk diwariskan pada keturunannya.
Alasan Mengapa Ada Orang yang Suka Memakai Selimut Saat Tidur
Apa teman-teman punya kebiasaan memakai selimut juga? Mungkin dua alasan berikut ini yang jadi penyebabnya, nih.
Menurut Dr. Alice Hoagland dari klinik insomnia di New York, alasan kita membutuhkan selimut ada dua komponen, yaitu komponen perilaku dan fisiologis. Simak penjelasannya, yuk!
1. Komponen Fisiologis
Sekitar 60 – 90 menit sebelum waktu kita biasa tidur, tubuh kita mulai kehilangan suhu tubuh dasar.
Jadi, suhu tubuh mulai menurun untuk mempersiapkan tubuh kita sebelum tidur.
Saat tubuh ada dalam keadaan hangat, kita jadi lebih terjaga. Saat tubuh kita mendingin, kita jadi lebih mengantuk.
Menurunnya suhu tubuh ini berhubungan dengan pelepasan hormon melatonin, teman-teman. Hormon melatonin ini membuat kita mengantuk.
Baca Juga: Membuat Kreatif Hingga Membersihkan Racun, Ternyata Otak Melakukan 5 Hal Ini Saat Kita Tidur!
Namun, saat kita sudah tidur, ada beberapa hal yang terjadi, termasuk perubahan suhu tubuh kita.
Pada fase tidur REM (Rapid Eye Movement), tubuh kita mulai kesulitan mengatur suhu tubuh.
Kemudian, di saat pergantian malam menuju pagi, suhu akan menurun.
Inilah mengapa kita merasa kedinginan sesaat sebelum bangun di pagi hari dan mulai ingin memakai selimut agar hangat.
Menurut Dr. Alice Hoagland, pengalaman merasakan dingin tersebut membuat kita ingin memakai selimut atau selalu menyediakan selimut sejak awal tidur.
Ditambah lagi, saat fase REM terjadi, tubuh menurunkan kadar serotonin. Serotonin ini adalah saraf pembawa pesan yang berhubungan dengan perasaan tenang, bahagia dan nyaman.
Nah, beberapa penelitian juga mengatakan kalau selimut yang berat bisa memicu produksi serotonin dari otak. Sehingga kita merasa nyaman saat tidur memakai selimut itu.
2. Komponen Perilaku
Nah, alasan kedua adalah kebiasaan, teman-teman. Misalnya sejak kecil kita terbiasa tidur menggunakan selimut.
Ini karena saat masih bayi, pengaturan suhu tubuh kita belum sempurna, sehingga mudah kedinginan.
Karenanya sejak kecil kita jadi memakai selimut untuk bersiap tidur. Lama-kelamaan karena terbiasa, kita jadi lebih mudah mengantuk saat berselimut.
Baca Juga: Mulai Sekarang Coba Matikan Lampu saat Tidur, Ini Dampak Buruknya Jika Tidur dengan Lampu Menyala
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Atlas Obscura |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR