Bobo.id - Teman-teman mungkin pernah mendengar kalau sarapan adalah waktu makan paling penting.
Bagi sebagian orang sarapan dianggap sebagai pondasi utama sebelum melakukan berbagai aktivitas.
Sarapan sehat harus mencakup serat, protein, dan lemak sehat yang memberi energi dan membuat kita merasa kenyang.
Baca Juga: Bukan Susu atau Sereal, Ternyata Inilah 5 Makanan Paling Sehat untuk Sarapan!
Namun terkadang kita kurang memerhatikan asupan makanan yang kita konsumsi saat sarapan. Kita memilih untuk mengonsumsi apa saja yang sudah tersedia.
Padahal menu sarapan yang tidak sehat bisa membuat kita lesu, menyebabkan berat badan bertambah, atau bahkan menimbulkan berbagai penyakit kronis.
Karena itu, kali ini Bobo akan memberi tahu pada teman-teman empat makanan yang sebaiknya tidak kita konsumsi saat sarapan.
Apa saja? Yuk, cari tahu!
1. Jus Buah
Jus buah adalah salah satu pilihan yang kurang baik jika kita konsumsi saat sarapan. Terutama jika kita menginginkan rasa kenyang bertahan lama.
Beberapa jus buah yang dijual di pasaran sebenarnya mengandung sari buah yang sangat sedikit dan justru diberi gula atau pemanis buatan.
Kadar gula yang tinggi bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan berbagai penyakit lainnya.
Bahkan jus buah asli pun bisa mengandung banyak gula. Mengonsumsi jus buah dalam jumlah yang banyak bisa memberi efek yang sama seperti saat kita mengonsumsi minuman manis lainnya.
Mengonsumsi jus buah bisa menyebabkan gula darah naik dengan sangat cepat karena tidak ada lemak atau serat yang memperlambat penyerapan.
Lonjakan insulin dan penurunan gula darah bisa membuat kita merasa lelah, gemetar, dan merasa lapar.
2. Pancake dan Wafel
Walaupun tidak banyak, tapi ada beberapa orang yang suka sarapan dengan pancake dan wafel.
Pancake dan wafel mengandung tepung, telur, gula, dan susu.
Meskipun keduanya memiliki lebih banyak protein daripada beberapa menu sarapan lainnya, pancake dan wafel mengandung tepung yang tinggi.
Banyak peneliti yang mengatakan kalau biji-bijian olahan seperti tepung gandum berkontribusi terhadap resistensi insulin dan obesitas.
Selain itu, pancake dan wafel biasanya diberi sirup, yang terbuat dari sirup jagung fruktosa tinggi.
Sirup jagung fruktosa tinggi bisa menyebabkan peradangan yang mendorong resistensi insulin, yang dapat menyebabkan prediabetes atau diabetes tipe 2.
Sirup maple murni adalah pilihan yang lebih baik daripada sirup pancake. Meskipun begitu ia masih tinggi gula.
Baca Juga: Malaysia Juga Punya Rendang, Inilah Perbedaannya dengan Rendang Khas Indonesia!
3. Sereal
Banyak orang yang berpikir kalau sereal adalah pilihan yang bergizi untuk dikonsumsi di pagi hari.
Banyak sereal yang mengklaim terbuat dari biji-bijian utuh yang bermanfaat untuk tubuh. Pada kenyataannya kebanyakan sereal hanya mengandung sedikit biji-bijian utuh.
Nutrisi yang terkandung di dalamnya pun biasanya merupakan nutrisi buatan, bukan dari bahan alami.
Kebanyakan sereal yang kita temukan di swalayan mengandung biji-bijian dan gula buatan.
Faktanya, gula biasanya jadi bahan utama atau kedua yang digunakan untuk membuat sereal, lo.
Asupan gula yang tinggi busa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Baca Juga: Dongeng Anak: Bau Bunga Melati #MendongenguntukCerdas
4. Yogurt
Mengonsumsi Greek yogurt dan tambahan buah beri adalah contoh menu sarapan yang baik.
Namun, lain hal jika kita mengonsumsi yogurt manis dengan berbagai rasa.
Faktanya, banyak yogurt tanpa rasa yang mengandung lebih banyak gula daripada es krim, lo!
Baca Juga: Vitamin Larut Air dan Vitamin Larut Lemak, Inilah Perbedaan Keduanya!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Tonton video ini, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR