Bobo.id - Garam dan gula dapat larut dengan mudah pada air bersuhu tinggi, dengan disertai pengadukan.
Inilah sebabnya, kalau kita membuat minuman atau masakan yang menggunakan garam maupun gula, sebaiknya kedua bahan tadi dilarutkan lebih dulu dengan air panas.
Larutnya gula dan garam dalam air panas atau hangat disebabkan karena air adalah zat pelarut yang baik, teman-teman.
Selain itu, suhu air yang panas menyebabkan adanya peningkatan pergerakan molekul yang menyebabkan lebih banyak benturan antarmolekul terjadi.
Akibatnya, ikatan antarmolekul lebih mudah ditarik dan pecah, yang menyebabkan gula atau garam menjadi larut.
Penjelasan lengkapnya bisa teman-teman baca di artikel ini, ya!
Meski garam bisa larut di air panas, hal ini tidak bisa terjadi saat garam dimasukkan ke dalam minyak panas.
Yap, garam ternyata tidak bisa larut dalam minyak panas, nih, meski kita sudah memasukkan garam dalam minyak yang mendidih, kemudian mengaduknya.
Apa yang menyebabkan adanya perbedaan ini, ya? Cari tahu bersama, yuk!
Suatu Zat Bisa Larut dalam Zat Lainnya Jika Punya Sifat Kimia yang Sama
Suatu zat, seperti garam, bisa larut pada zat lainnya kalau keduanya punya sifat kimia yang sama.
Nah, karena garam bisa larut di air panas, ini artinya kedua zat tadi punya sifat kimia yang sama.
Lalu sifat kimia apa yang dimiliki oleh garam dan air, ya?
Sifat kimia yang dimiliki keduanya adalah bahwa garam dan air adalah zat yang bermuatan.
Baca Juga: 8 Fakta Gigi Manusia, Salah Satunya Manusia Punya Berbagai Macam Gigi
Garam bermuatan atau terdiri dari dua jenis ion yang saling bergabung dan terikat, sehingga membentuk molekul yang bermuatan.
Sedangkan air terdiri dari dua molekul yang berbeda, yaitu hidrogen dan oksigen, hingga menyebabkan moleku air yang bermuatan.
Muatan pada Setiap Zat Akan Bereaksi
Nah, karena adanya muatan molekul pada setiap zat inilah, yang membuat molekul pada setiap zat akan bereaksi saat dicampurkan.
Reaksi yang dihasilkan adalah dengan saling memisahkan dan memecah setiap molekul yang berlawanan.
Baca Juga: Rajin Minum Susu Disebut Bisa Menambah Tinggi Badan, Benar Atau Tidak, ya?
Ini artinya, ion positif dari hidrogen pada air akan menarik ion klorida negatif yang ada di garam. Lalu ion negatif lainnya akan ditarik oleh ion natrium positif.
Ion berlawanan yang saling tarik menarik dan memecah ini akhirnya menyebabkan garam bisa larut dan menghilang di dalam air panas.
Mengapa Garam Tidak Larut di Minyak Panas?
Meski suhunya panas, hal yang berbeda terjadi saat garam dimasukkan ke dalam garam panas, nih.
Di dalam minyak panas, garam tidak bisa larut seperti saat garam dimasukkan ke dalam air panas.
Berbeda dengan air dan garam yang bermuatan bergabai molekul maupun ion, minyak tidak bermuatan apapun.
Minyak tidak terbentuk dari muatan yang bisa bereaksi, karena minyak hanya terdiri dari rantai panjang atom hidrogen dan karbon.
Baca Juga: Rutin Setiap Hari Lebih Baik, Inilah yang Terjadi Jika Kita Tidak BAB Selama Sebulan!
Nah, hal ini menyebabkan garam dan minyak punya sifat kimia yang berbeda satu sama lain.
Karena sifat kimia yang berbeda inilah, tidak ada ikatan yang putus pada garam, teman-teman.
Hal ini tentu berbeda saat garam dilarutkan pada air panas, yang menyebabkan muatan setiap zat jadi tarik-menarik dan saling memecah.
Akibatnya, garam tidak akan tercampur dengan minyak, sehingga garam tidak bisa larut meski minyak sudah dipanaskan hingga titik didihnya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, lihat video ini juga!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | leaf.tv |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR