Bobo.id - Dalam Tata Surya, ada delapan planet, termasuk Bumi. Apakah teman-teman bisa menyebutkan planet pembentuk Tata Surya secara berurutan, mulai dari yang terdekat dengan Matahari?
Planet yang terdekat dengan Matahari adalah Merkurius, kemudian di belakangnya ada Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Tahukah kamu? Ternyata ada kisah di balik penamaan berbagai planet ini, lo.
Hampir seluruh planet pembentuk tata surya diberi nama seperti nama dewa dan dewi dari mitologi Yunani Kuno atau Romawi Kuno.
Baca Juga: Matahari Terbit 16 Kali di Stasiun Antariksa, Bagaimana Aturan Puasa bagi Astronaut di Sana?
Namun ada satu planet yang tidak diberi nama seperti nama dewa dewi dalam mitologi. Ada yang tahu planet apakah itu?
Planet yang tidak diberi nama seperti nama dewan dan dewi dalam mitologi adalah Bumi, planet yang kita huni.
Wah, mengapa Bumi yang dalam bahasa Inggris disebut Earth ini memiliki cara penamaan yang berbeda dengan planet lainnya, ya?
Tujuh Planet di Tata Surya Diberi Nama Seperti Nama Dewa dan Dewi Mitologi
Nah, sebelum mengetahui mengenai penamaan planet Bumi, ketahui dulu asal-usul nama tujuh planet lain di tata surya, yuk!
Lima planet yang terlihat terang di langit malam dinamai oleh bangsa Romawi, yaitu Jupiter, dinamakan seperti raja para dewa Romawi.
Lalu Mars dinamakan sesuai dengan dewa perang Romawi, karena permukannya yang berwarna merah. Planet Merkurius yang mengelilingi Matahari selama 88 hari di Bumi dinamakan dari utusan dewa yang bergerak dengan cepat.
Kemudian bangsa Romawi juga menamakan planet Saturnus, yang diambil dari nama dewa pertanian mereka. Terakhir, ada Venus yang dinamakan dari dewi kecantikan bangsa Romawi karena planet ini paling terang.
Baca Juga: Tinggi Badan Astronaut Bisa Bertambah 3 Persen saat Berada di Ruang Angkasa, Mengapa Begitu?
Sedangkan dua planet lainnya, yaitu Uranus dan Neptunus dinamakan sesuai dengan dewa dan dewi bangsa Yunani.
Nama Uranus diambil dari nama dewa langit bangsa Yunani, yaitu Ouranos dan mulai digunakan sejak tahun 1800-an.
Neptunus dinamakan demikian kemungkinan karena planetnya yang berwarna biru, teman-teman. Dalam mitologi Yunani, ada Poseidon yang setara dengan Neptunus dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewa laut.
Baca Juga: Unik! Galaksi di Konstelasi Lynx Ini Memiliki Beberapa Cincin
Asal-usul Nama Planet Bumi
Dari delapan planet yang ada di tata surya, hanya Bumi saja yang tidak dinamakan menurut nama dewa dan dewi yang ada di mitologi Romawi maupun Yunani.
Nama Bumi berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu erda, yang berarti tanah, dan diberikan sekitar abad 18.
Namun istilah ini kemudian berubah menjadi eorthe atau erthe di wilayah Inggris Tengah.
Nah, nama planet Bumi di Barat ternyata memiliki arti yang sama dengan Terra Mater, yaitu seorang dewi Romawi yang merupakan 'ibu Bumi' atau Mother Earth.
Baca Juga: Akibat Revolusi Bulan, Bumi Bisa Mengalami Beberapa Peristiwa Langit, Apa Saja?
Mengapa Bumi Tidak Dinamakan dari Nama Dewa atau Dewi?
Meski di dunia Barat nama Terra Mater digunakan untuk menyebut planet Bumi, nama itu tidak digunakan di negara lain.
Planet tempat tinggal manusia dikenal dengan berbagai nama, seperti Bumi dalam bahasa Indonesia, Earth dalam bahasa Inggris, atau Chikyu dalam bahasa Jepang.
Penamaan Bumi berbeda dengan planet lain yang ada di tata surya, nih, teman-teman, yang diambil dari nama dewa dan dewi dari Roomawi maupun Yunani Kuno.
Tapi mengapa ada perbedaan dalam memberikan nama bagi planet Bumi, ya?
Baca Juga: Arrokoth, Benda Antariksa Terjauh yang Didatangi Wahana Antariksa
Ternyata hal ini berhubungan dengan waktu Bumi dianggap sebagai planet oleh para peneliti.
Saat para ilmuwan menemukan dan menamai berbagai planet, ternyata Bumi saat itu bukan dianggap sebagai sebuah planet.
Bumi baru dianggap sebagai sebuah planet sekitar abad ke-17 oleh para peneliti.
Baca Juga: Komet ATLAS Akan Terlihat Cemerlang Pada Akhir Bulan Mei 2020
Namun pada masa itu, sudah tidak ada lagi tradisi untuk menamakan sebuah planet dengan nama dewa atau dewi dalam mitologi.
Akhirnya, sampai saat ini Bumi memakai nama yang berasal dari bahasa Anglo-Saxon atau bahasa Inggris Kuno yang dipakai untuk menyebut 'daratan' atau 'tanah' sekitar tahun 1300.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR