Saat dimasak, suhu panas menyebabkan perubahan struktural pada protein telur.
Sebelum dimasak, sebagian senyawa protein telur terpisah dan strukturnya lebih rumit. Suhu panas bisa memecah suhu itu dan membentuk ikatan baru, yang nantinya lebih mudah dicerna di tubuh kita.
Proses perubahan itu terlihat dari bentuk telur yang awalnya cair berubah jadi padat dan kenyal setelah dimasak.
Nutrisi yang Berubah Ketika Telur Dimasak
Tapi, proses memasak telur yang kurang tepat bisa merusak kandungan nutrisi di dalamnya, teman-teman.
Memasak makanan dengan panas yang terlalu tinggi bisa mengurangi beberapa nutrisi di dalamnya, apalagi jika makanan itu dimasak terlalu lama.
Menurut penelitian, memasak telur dengan kandungan panas yang tinggi dan terlalu lama bisa merusak kandungan vitamin A di dalamnya, kira-kira sekitar 17 – 20 persen.
Kandungan antioksidan telur juga menurun ketika dimasak.
Lalu, bagaimana cara memasak telur agar kandungannya bisa kita dapatkan secara maksimal?
Baca Juga: Mengapa Ada Koki yang Memasak Lobster dalam Keadaan Masih Hidup? Cari Tahu Penjelasannya, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR