Sehingga, jika dicuci, bakterinya berisiko menyebar pada permukaan lain di area dapur. Ini disebut kontaminasi silang, teman-teman.
Sebabnya, bakteri itu bisa menyebar ke bak cuci dan menempel pada peralatan makan atau peralatan memasak di dapur. Sehingga berisiko membuat bakteri bisa masuk ke tubuh melalui makanan yang diolah atau disajikan menggunakan peralatan itu.
Jika membeli ikan segar dan masih utuh, kita bisa membersihkan bagian ikan seafood seperti sisik atau bagian dalam yang tidak digunakan, tapi tidak perlu mencuci permukaannya dengan air mengalir di bak cuci.
Selain daging sapi, ikan mentah dan seafood, makanan lain yang juga tidak boleh dicuci adalah telur, teman-teman.
Telur tidak perlu dicuci karena memiliki lapisan alami yang melindungi bakteri masuk ke dalam telur.
Dalam proses pengemasan dari peternak, telur sudah melewati proses pembersihan dan justru bisa menyebabkan kontaminasi silang.
Jamur juga tidak perlu dicuci, namun alasannya adalah karena membuat jamur cepat menyerap air dan teksturnya jadi hilang. Jika dicuci kemudian disimpan, jamur juga justru cepat busuk.
Mencegah Kontaminasi Silang yang Menyebabkan Penyakit
Kontaminasi silang akibat bakteri dari makanan bisa menyebabkan penyakit seperti keracunan makanan. Departemen pertanian Amerika Serikat USDA menyebutkan bahwa bakteri yang menyebabkan keracunan makanan bisa bertahan lama di permukaan.
Misalnya, Campylobacter bertahan selama 4 jam di permukaan benda dan Salmonella bertahan selama 32 jam di permukaan benda.
Karenanya, pencegahan kontaminasi silang harus dilakukan sejak bahan makanan mentah dibeli. Misalnya, ketika membeli daging, ikan, seafood, dan ayam mentah, sebaiknya dipisahkan dalam wadah berbeda dari bahan makanan lainnya.
Kemudian, menurut Food Standards Scotland, makanan yang mentah dan siap makan harus disimpan secara terpisah. Jadi, kalau ada makanan mentah dan siap makan di kulkas, harus diletakkan di tempat yang berbeda.
Situs keamanan makanan Amerika Serikat FoodSavety.gov, daging sapi, ikan atau seafood, juga daging ayam yang tidak segera dikonsumsi juga sebaiknya disimpan di freezer.
Source | : | Kompas.com,USDA,FoodSavety.gov,ODPHP,Food Standards Scotland |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR