Bobo.id – Zat gula merupakan zat yang dibutuhkan tubuh kita untuk membuat energi, teman-teman.
Meski begitu, kadar gula darah seseorang tidak boleh terlalu sedikit ataupun terlalu banyak.
Mungkin, teman-teman pernah mendengar bahwa pasien diabetes harus melakukan pemeriksaan kadar gula darah.
Ini bertujuan untuk menjaga kadar gula darahnya, teman-teman.
Namun, seseorang yang tidak mengalami diabetes juga perlu menyeimbangkan kadar gula darah.
Karena ada kondisi sebelum diabetes yang jarang disadari terjadi, yaitu prediabetes, yang juga berhubungan dengan kadar gula dalam darah.
Pentingnya Menjaga Kadar Gula Darah
Prediabetes adalah kondisi di mana seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, lebih tinggi dari kadar gula darah normal. Namun, kadar gula darah pada prediabetes belum bisa disebut diabetes tipe 2.
Sedangkan, kondisi diabetes tipe 2 membuat tubuh tidak bisa menggunakan glukosa sebagai mestinya, sehingga bisa menumpuk di dalam darah.
Karenanya, baik pasien diabetes dan prediabetes harus menjaga kadar gula darahnya.
Apabila gula darah melebihi batas normal, maka bisa berbahaya bagi pasien diabetes dan bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Komplikasi kesehatan ini artinya adalah risiko penyakit-penyakit lainnya, teman-teman.
Bagi orang yang sehat, menyeimbangkan kadar gula darah pun penting supaya tidak berisiko mengalami prediabetes maupun diabetes tipe 2.
Baca Juga: Ini 6 Alasan Bau Mulut Bisa Terjadi, dari Belum Makan Hingga Kadar Gula Darah yang Tinggi
Kadar gula darah normal umumnya adalah 80 – 120 mg/dL setelah bangun tidur, dan 100 – 140 mg/dL saat beraktivitas.
Jika saat diperiksa kadar gula darah terlalu tinggi, maka harus segera diturunkan agar kembali seimbang.
Menurut ahli gizi, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah, teman-teman.
1. Rutin Berolahraga atau Melakukan Aktivitas Fisik
Yang satu ini memang harus dilakukan sebagai pencegahan berbagai kondisi penyakit.
Jarang beraktivitas fisik atau jarang berolahraga juga bisa meningkatkan risiko prediabetes dan diabates tipe 2.
Berolahraga secara teratur juga bisa meningkatkan kepekaan insulin.
Artinya, tubuh akan bisa lebih baik memproses gula berlebihan untuk dijadikan energi.
Gula itu akan lebih baik digunakan sebagai energi otot dibandingkan tersimpan menjadi molekul lemak trigliserida.
Olahraga yang baik bagi pasien diabetes antara lain adalah olahraga aerobik, seperti berjalan kaki, jogging, atau berenang.
Menurut asosiasi diabetes Amerika, sebaiknya pasien diabetes tidak melewatkan lebih dari dua hari tanpa berolahraga aerobik.
Olahraga lain yang direkomendasikan adalah tai chi dan yoga yang bisa membantu mengurangi stres. Karena stres juga memengaruhi kadar gula darah, teman-teman.
2. Mengonsumsi Makanan dengan Tingkat Indeks Glikemik yang Rendah
Indeks glikemik adalah indikator yang menunjukan dampak mengonsumsi makanan terhadap gula darah.
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah artinya tidak membuat kadar gula darah naik secara tiba-tiba.
Makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi biasanya memiliki nilai GI 70 atau lebih. Kemudian makanan yang memiliki indeks glikemik sedang bernilai GI 59 – 69, dan yang indeks glikemiknya rendah memiliki nilai 55 atau lebih rendah.
Biasanya, makanan yang tinggi indeks glikemiknya adalah yang tinggi gula atau karbohidrat kompleks.
Karena biasanya kita mengonsumsi beberapa jenis makanan, kita bisa mencatat makanan apa saja yang dikonsumsi untuk mengetahui nutrisi dan indeks glikemiknya.
Selain memerhatikan pemilihan menu makanan, sebaiknya kita juga makan dengan perlahan dan porsinya tidak berlebihan.
3. Membiasakan Diri Minum Air Putih yang Cukup
Minum air putih penting agar tubuh tidak dehidrasi.
Sebabnya, kadang tubuh kita bisa mengartikan sinyal dehidrasi sebagai sinyal rasa lapar. Ini karena bagian otak yang mengatur rasa lapar dan haus adalah bagian yang sama.
Sehingga, kita bisa lapar ketika belum waktunya makan.
Air putih tidak memiliki kalori maupun zat tambahan, sehingga baik untuk mengembalikan kadar gula darah.
O iya, haus berlebihan bisa jadi salah satu tanda gejala diabetes, teman-teman. Sering haus berlebihan juga merupakan salah satu tanda tingginya kadar gula dalam darah.
Gula darah yang tidak terkendali juga menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan dengan cepat, sehingga kita jadi buang air kecil berlebihan. Ini juga menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah.
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menyeimbangkan kadar gula darah, teman-teman.
Baca Juga: Lebih Sering Minum Minuman Ringan daripada Air Putih? Ini Dampak yang Bisa Terjadi
Saksikan live Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2020 di sini:
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Healthline,CDC,Everyday Health,Grid Health,Michigan Medicine |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR