Bobo.id - Makan adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi makhluk hidup seperti kita.
Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit, kita harus menjaga pola makan yang sehat.
Berikut ini adalah makanan yang sering dikonsumsi banyak orang karena enak, tapi bisa membahayakan jika dikonsumsi belebihan.
Apa saja? Ayo cari tahu!
Baca Juga: Hati-Hati, Kebanyakan Makan Junk Food Bisa Memengaruhi Otak
1. Kentang Goreng
Kentang, jika dimasak dengan cara dikukus atau direbus, bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat yang sehat.
Namun jika mengolahnya dengan cara digoreng, maka ia bisa berubah menjadi sumber lemak trans, jenis lemak jahat yang merugikan kesehatan.
Bumbu kentang baik itu garam, bubuk perasa, maupun saus sambal dan tomat botolan juga bisa menjadi sumber lemak tambahan.
Baca Juga: BERITA POPULER: Kegunaan Minyak Jelantah Hingga 3 Kombinasi Buah yang Baik untuk Sarapan
2. Martabak Manis
Margarin merupakan salah satu sumber lemak trans yang paling sering digunakan, terutama pada pembuatan martabak manis.
Pengolesan margarin pada martabak manis biasanya banyak sekali. Hal ini membuat martabak manis sebaiknya berhati-hati untuk mengonsumsinya.
3. Pizza
Pizza juga merupakan sumber lemak jahat yang harus kita hindari konsumsi terlalu sering.
Sumber lemak jahat pada makanan khas Italia ini ada pada topping-nya. Sosis, pepperoni, daging cincang, hingga keju merupakan makanan yang terkenal dengan kandungan lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Clay dan Cara Membentuknya Agar Menarik
4. Ayam Goreng Cepat Saji
Makanan yang mengandung lemak jahat yang satu ini sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Meski ayam sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding daging sapi dan kambing, tapi dengan cara masak seperti ini, potensi baik ayam jadi tertutupi.
Selain rendaman minyak panas, kulit ayam yang tidak dibuang dan bumbu-bumbu lainnya yang tinggi garam, tidak hanya membuat makanan ini menjadi sumber lemak, tapi juga kolesterol jahat.
5. Donat
Margarin dan minyak yang digunakan untuk menggoreng donat menjadi alasan kudapan yang satu ini masuk sebagai salah satu makanan yang mengandung lemak jahat.
Ditambah dengan topping yang beragam dan kaya gula, donat tidak hanya bisa menyumbang lemak, tapi juga menaikkan kadar gula darah.
6. Gorengan
Gorengan tahu, tempe, bakwan, hingga singkong bisa menjadi sumber protein dan karbohidrat sekaligus lemak jahat untuk tubuh.
Hal ini karena minyak sawit yang sering digunakan sebagai minyak goreng adalah salah satu sumber lemak trans.
7. Keju
Makanan yang terbuat dari susu berlemak tinggi, seperti keju, perlu kita batasi konsumsinya.
Hal ini tentunya agar terhindar dari efek buruk penumpukan lemak jahat di tubuh yang tentu tidak baik untuk kesehatan.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Sistem Koordinat, Belajar dari Rumah TVRI 27 Agustus 2020 untuk SMP
8. Es krim
Es krim juga termasuk salah satu olahan yang terbuat dari susu berlemak tinggi. Jadi sebaiknya kita juga membatasi konsumsinya.
Selain itu, es krim juga seringkali mengandung gula berlebih yang membuat kita harus berpikir ulang jika ingin mengonsumsinya.
Nah, teman-teman mungkin sudah sering mendengar berbagai efek buruk dari lemak dan gula.
Lemak yang menumpuk pada tubuh bisa menyebabkan masalah pada pembuluh darah hingga penyakit jantung.
Sedangkan gula bisa membuat kita obesitas hingga terkena diabetes.
Jadi, jaga asupan makananmu mulai sekarang, ya!
(Penulis: Kompas.com)
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Seni Membuat Patung, Belajar dari Rumah TVRI untuk SD Kelas 4-6
Baca Juga: Inilah Langkah-Langkah Membuat Patung Manusia dari Bubur Kertas
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR