"Aku setuju dengan istriku. Dia benar!" kata si petani kaya yang kikir puas. "Tapi karena saya sudah kembali, Anda boleh masuk. Anda boleh tidur dekat perapian, tapi harus membayar sepuluh rubel!”
Foma setuju, dan ikut masuk, dengan kulit sapi di bahunya.
"Apa itu?” Tanya petani itu "Itu kulit sapi, bukan?"
"Kamu salah," Foma tertawa. "Ini kain ajaib milik Spotty si Penyihir Berjerawat"
"Penyihir Berjerawat?" Si petani menggeleng tak percaya. "Sihir macam apa yang dia lakukan?"
"Segala macam"
"Kalau begitu, coba sediakan aku makanan dengan kain ajaib milik penyihirmu itu!" tantang si petani sambil tertawa. "Saya sangat lapar seperti serigala."
"Itu mudah," kata Foma. Ia kemudian berpura-pura menempelkan telingannya ke kulit sapi itu. Lalu ia berkata ke petani. "Penyihir Spotty telah menyulap sesuatu yang lezat di oven," katanya.
"Baiklah" kata petani itu dan dengan takjub dia menarik keluar daging-daging angsa dari oven.
Dia duduk untuk melahap hidangan itu. Foma menunggu reaksi berikutnya dari si petani.
"Ini sangat lezat," kata si petani sambil mengusap bibirnya. "Tapi saya masih lapar. Apakah penyihir Anda bisa menyediakan hidangan lain yang lebih lezat?”
Sekali lagi, Foma menempelkan telingannya ke kulit sapi itu dan mengatakan kepada petani bahwa dia akan menemukan domba panggang di lemari dapur.
"Baiklah." Gumam petani itu. Kemudian ia terheran-heran ketika menemukan domba panggang di dapur.
Baca Juga: Bukan Kenyang, 4 Makanan Ini Justru Bikin Cepat Lapar, Salah Satunya Nasi Putih
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR